Dosen UMN Berbicara tentang Komunikasi Keberlanjutan pada The 1st LSPR Sustainability & Public Relations Summit 2024
Agustus 2, 2024Penting! Pertimbangkan 5 Faktor Ini Saat Memilih Kampus di Jakarta
Agustus 4, 2024Tangerang – Perkembangan data dan teknologi semakin hari semakin tidak dapat dibendung lagi. Kemajuan dan inovasi dapat lahir setiap saat sesuai dengan adanya tuntutan dan kebutuhan masyarakat akan kemudahan dalam berbagai sektor kehidupan. Sejalan dengan fenomena ini, peluang pekerjaan di bidang data dan teknologi juga semakin menjadi primadona yang menawan bagi kalangan gen Z, bahkan juga millenials. Berbagai posisi pekerjaan di bidang data dan teknologi mulai dari Data Analyst, Engineer, Scientist, ML/AI Engineer, dan lainnya juga semakin terbuka lebar. Kita juga bisa menemukan opportunity tersebut dengan mudah melalui berbagai job portal seperti LinkedIn, Jobstreet, Kalibr, dan lainnya. Kondisi ini sayangnya tidak dibarengi dengan pemenuhan kompetensi yang mumpuni oleh para peminatnya. Masih banyak para pemula yang belum memiliki kompetensi atau requirement sesuai kebutuhan industri, sehingga kebutuhan akan talenta unggulan yang dibutuhkan oleh industri belum bisa dipenuhi dengan optimal.
Menjawab tantangan tersebut, DQLab sebagai salah satu akselerator data yang telah sukses mencetak talenta-talenta handal yang sukses berkarir di bidang data di Indonesia, kini tak henti-hentinya memberikan fasilitas gratis bagi para pemula yang ingin belajar data melalui program Free Class. Pada 12 Juni 2024, DQLab kembali menggelar program Free Class yang bertajuk “From Data to Decision” dengan mentor Martin Laugiwa Prawira Putra, yakni seorang Business Intelligence Analyst di eFishery. Kegiatan ini ditujukan untuk membantu para pemula yang tertarik berkarir di bidang data agar lebih mudah menentukan roadmap belajar dan karirnya secara jelas dan terarah. Dalam kesempatan ini, Lau membagikan berbagai pengetahuan seputar pekerjaan di bidang data tips-tips untuk memulai karir.
Pada poin pertama, Lau memaparkan tentang gambaran bagaimana data bisa menjalankan sebuah industri. Data memiliki peran yang sangat krusial dalam sebuah industri. Peran tersebut tentunya memiliki proses yang dilalui secara logis dan teknis, sehingga harus diikuti secara berurutan. Siklusnya dimulai dari perencanaan dan design yang pada dasarnya bisa dilakukan oleh semua tim untuk merancang timeline project, strategi, dan lain sebagainya, agar tidak melakukan eksplorasi secara liar. Dilanjutkan dengan mengumpulkan raw data dengan berbagai format dan dari sumber yang berbeda-beda, untuk dibersihkan dan disimpan dalam sebuah data warehouse dengan berkolaborasi dengan data engineer dan data scientist. Setelah, data siap maka proses selanjutnya yang dilakukan adalah menganalisisnya dengan baik. Kemudian, data yang sudah dianalisis harus disimpan pada sebuah penyimpanan yang proper, agar ketika data tersebut dibutuhkan kembali maka akan siap digunakan kembali. Proses yang tak kalah penting adalah mempublikasi data. Tujuannya agar lebih banyak insight yang bisa didapatkan dari data yang sudah dianalisis, serta dikomunikasikan dengan stakeholder serta tim bisnis dalam sebuah perusahaan. Terakhir, data tersebut juga dapat digunakan kembali untuk analisis yang baru dengan improvement sesuai kebutuhan.
Menurut Lau, saat ini industri membutuhkan beberapa kompetensi penting yang diperlukan untuk berkarir di bidang data. Contohnya adalah kemampuan analisis yang kuat dengan menyesuaikan konteks dan kebutuhan terhadap analisis data yang dibutuhkan. Kemampuan ini juga dapat menunjang pola pikir yang solutif, sehingga analisis data yang dihasilkan lebih impactful. Selanjutnya, kemampuan teknis untuk menguasai berbagai tools yang dibutuhkan dalam bidang data dan teknologi. Ini sangat penting untuk mengeksekusi berbagai pekerjaan sehari-hari, dan kemampuan ini bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti bootcamp di DQLab, dan lainnya. Terakhir adalah kemampuan komunikasi, ini wajib dikuasai bahkan oleh semua bidang pekerjaan, agar dapat menunjang kemampuan analisis dan teknis, sehingga hasil pekerjaan kita bisa lebih powerful.
Lebih lanjut, Lau juga mengulas mengenai apa saja yang bisa dilakukan dengan data. Pada dasarnya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan data, seperti membuat dashboard, dan lain sebagainya. Contohnya, ketika terdapat sumber data yang berserakan, tugas kita adalah membuat data tersebut agar rapi dan bersih. Proses ini melibatkan data engineer dan scientist. Selanjutnya ketika data sudah siap digunakan, kita bisa melakukan analisis data dengan melibatkan data analyst untuk mendapatkan insight yang berharga untuk pengambilan keputusan. Dalam prosesnya, penting sekali untuk menguasai tool-tools Tableau, PowerBI, Postgree SQL, Metabase, R, Looker Studio, Apache Superset, C++, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Lau juga menggambarkan seberapa besar impact dari data dalam berbagai bidang, khususnya di industri. Data memiliki impact yang besar dalam proses pengambilan keputusan yang akurat bagi keberlangsungan bisnis sebuah perusahaan. Mulai dari strategi, keuangan, dan lain sebagainya dengan lebih cepat dan mudah melalui adanya dashboard yang dibuat oleh Data Analyst.
“Contohnya ada company blur, tanpa data, nggak tau trend yang sedang terjadi, yang asal tembak jualan atau marketing produk tanpa plan,sehingga nggak tau harus ngapain. Berbeda dengan company yang menggunakan data sebagai senjata mereka gitu, sehingga jelas apa yang mau dilakukan, kondisinya, pemasukannya, dan pengeluarannya. Nah, impact data itu ada disini yang bisanya digunakan oleh C-Level untuk mengambil keputusan.” -ujar Lau
Poin terakhir yang disampaikan oleh Lau adalalah mengenai prospek karir di bidang data. Pada dasarnya pekerjaan di bidang data dan teknologi tidak hanya berkutat pada tiga posisi utama saja seperti Data Analyst, Scientist, dan Engineer. Tapi, jauh lebih dari itu banyak sekali posisi lainnya yang potensial seperti Data Governance, Business Intelligence, Marketing Analyst, Financial Analyst, Data Architect, ML/AI Engineer, dan lain sebagainya. Selain itu, range gaji yang bisa didapatkan juga fantastis mulai dari Rp8.000.000 – Rp14.000.000 untuk posisi entry level. Namun, ini juga tergantung perusahaan tempat dimana nantinya kita bekerja, jika perusahaannya memilki reputasi yang tinggi dan mature, maka gaji yang didapatkan juga bisa lebih tinggi.
Oleh karena itu, Lau sangat merekomendasikan para pemula yang ingin belajar dan memulai karir di bidang data untuk mengikuti program Bootcamp Live Class dari DQLab. Dimana terdapat banyak pilihan kelas sesuai preferensi masing-masing role yang ingin didalami. Kurikulum pembelajaran di DQLab juga telah disesuaikan dengan kebutuhan industri secara komprehensif, modul yang lengkap dengan fitur Live Code Editor, serta bantuan AI Chatbot 24 jam yang bisa membantu para pemula belajar dengan maksimal. Tak hanya itu, DQLab juga sudah menerapkan metode pembelajaran HERO (Hands-On, Experiential Learning & Outcome-based) yang dirancang ramah untuk pemula, dan telah terbukti mencetak talenta-talenta unggulan yang sukses berkarier di bidang data. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera persiapkan diri untuk berkarir di bidang data dengan Sign Up atau ikuti Bootcamp Data Analyst with SQL and Python sekarang juga!
By Lisya Zuliasyari | DQLab
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id