UMN Resmikan Kerja Sama Bersama Monash University, Indonesia
Juli 8, 2024Gebrakan Baru! Ikuti Kompetisi DQLab #SayembaraRoastingAI & Raih Total Hadiah Hingga 22,5 Juta Rupiah
Juli 9, 2024Tangerang – Pojok Komunikasi diadakan pada (05/07), Pojok Komunikasi kali ini membahas mengenai disrupsi digital pada media tradisional dibawakan oleh Dr. Ir. Andrey Andoko, M.Sc.
Pojok Komunikasi kali ini membawa tema tentang Disrupsi Digital pada bidang bisnis, Dr. Ir. Andrey Andoko, M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan membawakan materi tentang “The Role of Organizational Ambidexterity, Organizational Unlearning and Business Model Innovation in Digital Transformation”.
Secara singkat materi membahas mengenai bagaimana teknologi menjadi disrupsi digital. Disrupsi teknologi ini juga disebabkan oleh media, melihat bagaimana media tradisional tergeser karena adanya digitalisasi, walaupun pada perusahaan terdapat sumber daya yang mumpuni.
Menurut andrey teknologi digital sudah membawa perubahan besar ke perusahaan, inovasi ini bisa membawa perubahaan kedalam perusahaan seperti obsolete knowledge berubah menjadi kompetensi, hal tersebut juga yang membuat semua perusahaan harus melakukan perubahan digital baik untuk kemajuan bisnis atau mendukung produk-produk mereka.
“Riset yang saya lakukan memang fokus ke tradisional media seperti media cetak, televisi, dan radio. Kehadiran internet dan media digital sudah mengubah landscape media, ditambah dengan adanya smartphone dan sosial media mengubah cara orang mengkonsumsi informasi. Saat ini sosial menjadi media utama, sehingga media tradisional dan cetak gugur.”, tutur Andrey.
Riset yang dilakukan oleh Andrey ini mempertanyakan tentang masalah utama kenapa industri media tradisional yang tadinya jaya sekarang tidak bisa mengikuti karena media digital.
“Perlu diketahui dua kontribusi yang berbeda dalam riset ini, kontribusi teoritis yaitu untuk menjawab gap yang ada, berkontribusi pada literatur dengan pendekatan multidimensional. Sedangkan kontribusi untuk masyarakat faktor apa yang mempengaruhi ke media digital, kontribusi yang ideal adalah jika kita bisa menyelamatkan media kita bisa menyelamatkan demokrasi”, lanjut Andrey.
Lebih lanjut Andrey menjabarkan mengenai kontribusi teoritis seperti Entrepreneurial Orientation (EO), dan Organisational Ambidexterity (OA). Mengetahui peran Organisational Unlearning (UO) dan Business Model Innovation (BMI) dalam transformasi digital. Terakhir adalah memperkaya penerapan teori dalam kacamata bisnis Resource-Base View (BRV) dan Dynamic Capabilities (DC).
Hasil dari implikasi teoritis ini membuktikan bahwa Entrepreneurial Orientation (EO) adalah kecenderungan organisasi terhadap kewirausahaan yang tidak mempengaruhi kinerja secara langsung tapi melalui Organisational Ambidexterity (OA) sebagai tindakan kewirausahaan.
Andrey juga menyatakan bahwa sukses masa lalu bukan untuk sukses masa depan tetapi liability yang paling penting adalah prosedur, bagaimana saat ini perkembanganya. Contohnya menulis pada platform media sosial harus singkat, melihat model bisnis yang ada saat ini.
By Rachel Tiffany Tanukusuma | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id