Tips Membangun Personal Branding di Linkedin, Auto Banjir Koneksi
Juni 28, 2023Terlalu Lelah Kuliah? Yuk, Ketahui 6 Tips Atasi Burnout Ini
Juni 28, 2023Skripsi dengan Artificial Intelligence (Sumber: Unsplash/Jonathan Kemper)
Menulis skripsi dengan Artificial Intelligence (AI)? Mungkinkah? Artificial Intelligence seperti ChatGPT sudah digunakan untuk menulis beragam artikel seperti artikel blog, berita, dan banyak lagi. Lalu, apakah bisa dan boleh menulis skripsi dengan AI? Yuk kita bahas bersama-sama.
Artificial Intelligence Sudah Digunakan Untuk Menulis Skripsi
Tentu saja, melihat kecangihan teknologi saat ini, orang-orang sudah mencoba untuk menulis skripsi atau research paper lainnya. Bahkan, proses penulisan riset ini dapat dilakukan dengan cepat dan efisien karena Artificial Intelligence.
Tidak hanya skripsi, mahasiswa-mahasiswa juga kini sudah menulis tugas esainya menggunakan AI. Penggunaan AI untuk academic writing jadi perdebatan dan masalah di dunia pendidikan saat ini.
ChatGPT mampu memberikan outline skripsi untuk mahasiswa. (Sumber: Medium/Dr. Ali Hechmi Raddaoui)
Dr. Ali Hechmi Raddaoui membagikan pengalamannya mencoba menggunakan ChatGPT untuk menulis thesis Master. Menurutnya, ketika diminta untuk menyusun tesis lengkap, katakanlah, 80 atau 100 halaman teks, sistem biasanya akan menghasilkan pesan bahwa ia tidak dapat menyiapkan teks lengkap tesis master.
ChatGPT juga berikan peringatan bahwa tesis adalah penelitian dan penulisan intensif yang membutuhkan bimbingan dari pembimbing akademik dan mematuhi kebijakan dan peraturan departemen.
Namun, ChatGPT menawarkan garis besar kasar dengan judul dan subjudul. Saya kemudian meminta ChatGPT untuk mengembangkan judul dan subjudul sesuai dengan urutan kemunculannya.
Apakah boleh kita gunakan Artificial Intelligenceuntuk menulis skripsi kita?
Jawabannya ya dan tidak. AI bisa digunakan untuk membantu kita dalam penulisan skripsi, tidak sepenuhnya berfikir dan menulis untuk kita. Walau begitu, mayoritas akademika berkata bahwa AI tidak boleh digunakan di ranah akademika.
Mengutip The Verge, konferensi AI terkemuka melarang penggunaan ChatGPT dan alat bahasa Artificial Intelligence untuk menulis makalah akademis. Berbagai jurnal terkemuka juga melarang pengunaan AI seperti ChatGPT untuk menulis makalah karena dianggap sebagai plagiarisme. Kenapa sih penggunaan Artificial Intelligence kurang disukai di ranah akademis? Yuk kita bahas.
Baca juga: Pertanyaan Sidang Skripsi yang Sering Muncul.
Originalitas & Plagiarisme
Orisinalitas dan kemampuan untuk menawarkan wawasan baru ke dalam topik studi Anda adalah prasyarat untuk menulis tesis. Meskipun dapat menghasilkan informasi, Artificial Intelligence tidak memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang sangat penting dalam studi akademis.
Tesis harus menunjukkan sudut pandang, kebijaksanaan, dan kontribusi intelektual mahasiswa yang khas. Mengandalkan AI untuk membuat konten tesis dapat melanggar aturan kejujuran akademis karena dapat mengakibatkan plagiarisme atau kesalahan representasi dari ide Anda sendiri.
Lalu, saat menulis tesis, penulis wajib untuk mencantumkan sumber kutipan mereka. Jika menulis tesis dengan AI, kita saat ini tidak bisa mencantumkan AI sebagai sumber. Banyak kampus dan jurnal kini melarang mahasiswa untuk menggunakan AI untuk menulis skripsi atau riset lainnya.
Bias dan Kesalahan
Mengutip Paper Pal, alat bantu penulisan AI rentan terhadap bias dan oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas penulisan tanpa pemeriksaan manusia. Bias manusia dapat muncul jika pertanyaan atau kata kunci tertentu secara tidak sengaja (atau sengaja) tidak disertakan.
Hal ini dapat menyebabkan hasil yang salah, kesalahan representasi, dll. Dalam penulisan ilmiah, khususnya, ada nuansa disiplin ilmu tertentu yang mungkin tidak dapat dipelajari jika data pelatihan tidak menyertakan konten tersebut.
Selain itu, alat bantu penulisan AI mungkin tidak selalu 100% akurat. Hal ini karena mereka tidak “memahami” konteksnya. Informasi yang diberikan oleh Artificial Intelligence seperti ChatGPT mengambil informasi dan data dari internet. Tidak semua informasi di internet benar, maka penulis tidak bisa 100% bersandar pada AI seperti ChatGPT.
“Meskipun alat seperti ChatGPT menghasilkan teks yang bebas dari kesalahan tata bahasa, mereka cenderung salah mengutip fakta. Mereka dapat mengutip studi omong kosong yang berisi angka-angka palsu, tetapi terdengar cukup meyakinkan untuk mengelabui manusia,” tulis The Register.
Mencegah Berpikir Kritis dan Penguasaan Materi
Sebagai mahasiswa, terutama jika menulis skripsi, kampus ingin melatih keterampilan berpikir kritis, penyelesaian masalah, analisa, dan penguasaan materi mahasiswa. Menggunakan Artificial Intelligence dapat membuat mahasiswa menjadi lebih malas karena AI bisa berpikir untuk mereka.
Algoritme AI tidak dapat melakukan analisis kritis yang independen karena mereka terbatas pada data yang mereka pelajari. Para mahasiswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis mereka dan menguji teori-teori yang diterima dengan berpartisipasi dalam proses penulisan tesis.
Ditambah lagi, menulis tesis memberikan kesempatan yang tak ternilai untuk pengembangan dan penguasaan diri. Hal ini memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk menjadi ahli dalam metodologi penelitian mereka, mendapatkan keterampilan literasi informasi, dan mendalami topik studi mereka.
Mahasiswa yang hanya mengandalkan AI akan kehilangan kesempatan untuk pengembangan intelektual dan perolehan keterampilan penting yang bermanfaat dalam konteks akademis dan profesional.
Baca juga: Tips Mengerjakan Skripsi Agar Cepat Selesai.
Konklusi
Meskipun Artificial Intelligence memiliki banyak manfaat di banyak bidang, AI tidak memadai untuk menulis tesis. Algoritme Artificial Intelligence tidak dapat menggantikan otak manusia, pemikiran kritis, kreativitas, dan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi yang disediakan oleh proses penulisan tesis.
Lagipula, akan lebih seru dan memuaskan jika kamu menulis skripsi dan lulus dengan 100% hasil kerjamu sendiri! Walau mengerjakan skripsi itu sulit dan melelahkan, banyak hal yang akan kamu pelajari dan asah selama meneliti dan menulis.
Semangat ya, para teman-teman yang sedang mengerjakan skripsi!
Sumber: