UMN Torehkan Apresiasi dari LLDikti Wilayah III
Juni 2, 2023Siap Direkrut Perusahaan, Yuk Mahasiswa UMN Simak Tips untuk Berkarir di Dunia Data
Juni 5, 2023JAKARTA – Tiga mahasiswi Program Studi (Prodi) Perhotelan Universitas Multimedia Nusantara (UMN), berhasil membawa pulang medali dari perlombaan Chef Expo 2023 yang bertema Elevate Indonesian Cuisines. Mahasiswa tersebut, yaitu Ratulim angkatan 2022 berhasil mendapatkan Silver Medal di Junior Chef Indonesian Main Course: Seafood dan Bronze Medal di Junior Chef Indonesian Main Course: Pasta, Connie Brahmana angkatan 2022 mendapatkan Silver Medal di Junior Chef Indonesian Main Course: Red Meat, dan Juaneta Abigail angkatan 2021 mendapatkan Bronze Medal di Junior Chef Indonesian Main Course: Red Meat dan Bronze Medal di Junior Chef Indonesian Main Course: Pasta. Perlombaan ini merupakan kompetisi kuliner nasional tahunan yang diselenggarakan oleh Indonesian Chef Association (ICA) di JIE Kemayoran, pada 10-13 Mei 2023.
Ketiga mahasiswa merupakan kandidat yang dipilih langsung oleh Chef Savira Pradiati selaku dosen program studi Perhotelan UMN, melalui pemilihan selama mengikuti praktikum Food Production dan seleksi terakhir dengan Hands on Cooking untuk melihat kesiapan untuk mengikuti perlombaan.
Prodi sendiri mendukung mereka melalui menu development, cooking training, dan preparation dengan melakukan latihan setiap hari untuk mendapatkan menu andalan yang dilombakan.
Chef Savira menjelaskan, bahwa pencapaian ini menjadi kebanggaan untuk UMN dan Prodi Perhotelan UMN, karena Juaneta, Connie, dan Ratulim berhasil membawa banyak medali dan berhasil berkompetisi dengan 30 sampai 40 orang per kelas dalam kategori mereka masing-masing dari sekolah tata boga dan pariwisata di Indonesia.
Dengan prestasi yang diraih oleh ketiga mahasiswa Perhotelan UMN tersebut, diharapkan dapat menjadi salah satu langkah kedepannya untuk UMN agar terus mendukung keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi Nasional maupun Internasional. Sebagai bentuk mengembangkan dan melestarikan kuliner Indonesia hingga di kancah Internasional.
“Untuk mahasiswa ini harapannya dapat terus berprogress menjadi lebih baik lagi, sehingga dapat siap dan meraih pencapaian selanjutnya di kompetisi kuliner Internasional. Selain itu juga dapat menjadi penyemangat dan inspirasi bagi mahasiswa prodi Perhotelan UMN lainnya,” ungkap Chef Savira.
Kompetisi ini menjadi salah satu kebanggan juga bagi Connie, Juaneta, dan Ratulim karena ini merupakan pengalaman baru mengikuti kompetisi sebagai junior chef. Menu yang dilombakan, yaitu:
– Juaneta Abigail: Pappardelle Woku Gindara (Pasta) dan Tenderloin Semur and Uduk Pomme Puree (Red Meat)
– Ratulim: Pappardelle Aceh Sauce (Pasta) dan Gindara Fish Asam Padeh (Seafood)
– Connie Brahmana:Tenderloin Sambal Ijo Padang (Red Meat)
Juaneta berbagi ceritanya mengenai persiapannya mengikuti kompetisi Chef Expo 2023, ia cukup terkejut karena terpilih untuk mengikuti lomba tersebut. Membutuhkan waktu sekitar 3 minggu latihan dan mempersiapkan diri agar lebih percaya diri dengan menu masakannya.
Memilih menu Tenderloin Semur and Uduk Pomme Puree, karena ingin men-challenge diri sendiri membuat mash potato dengan rasa bumbu semur Betawi yang dibuatnya sendiri dari resep ibunya. Lalu Pappardelle Woku Gindara yang dibuatnya untuk memberikan rasa khas dari asam tomat dan wangi kemangi yang cocok dengan pasta.
“Walaupun terkendala di api kompornya, karena pas di kampus terbiasa dapat api yang kencang. Sedangkan waktu lomba apinya nggak sebesar di kampus. Jadi agak kaget aja,” ungkap Juaneta.
Begitupun dengan Ratulim yang juga berbagi pengalamannya saat lomba, kesulitan yang didapatkan mengenai peraturan lomba karena ini lomba pertamanya. Namun, setelah Savira memberikan arahan mengenai sistem dan peraturan lomba ia menjadi lebih percaya diri.
“Menurut aku tantangannya, dari mencari rasa bumbu sampai pas soalnya butuh waktu lumayan lama. Aku pilih menu Gindara Fish Asam Padeh karena terinspirasi dari makanan khas Padang dan Pappardelle Aceh Sauce untuk pastanya menggunakan bumbu Aceh yang berasa rempahnya,”ungkap Ratulim.
Sedangkan Connie, sempat gagal berkali-kali untuk mendapatkan bumbu yang pas sampai akhirnya memilih bumbu Padang yang identik dengan Indonesia dan sebagian besar orang Indonesia suka dengan masakan Padang.
“Tenderloin Sambal Ijo Padang yang aku buat itu terdiri dari nasi gulai, sambal hijau, dan meat yang dimarinasi dengan bumbu ayam pop,”jelas Connie.
Connie berharap, kedepannya Perhotelan UMN bisa ikut banyak perlombaan dan membawa banyak kemenangan. Serta Prodi Perhotelan UMN bisa dikenal lebih banyak orang lagi.
by Annisa Maulida
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id