Universitas Multimedia Nusantara: Prestasi Nasional Sepanjang Tahun 2022
April 7, 2023Apa Itu Freelance dan Freelancing?
April 7, 2023Beberapa program volunteer yang bisa diikuti mahasiswa – Image by rawpixel.com on Freepik
Daftar Program Volunteer Kampus – Jika kalian seorang mahasiswa yang ingin mengabdikan diri pada masyarakat dan lingkungan sekitar, terdapat banyak program volunteer yang bisa diikuti. Dalam artikel ini, kalian akan mempelajari berbagai program volunteer yang tersedia untuk mahasiswa, termasuk manfaat dan cara bergabung. Dengan begitu, kalian dapat menemukan kesempatan relawan yang tepat sesuai minat dan keahlian kalian.
Sebagai mahasiswa, kalian dapat menggunakan waktu luang kalian untuk melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat dan memberikan kontribusi pada masyarakat sekitar. Salah satu cara terbaik untuk melakukan hal ini adalah melalui program volunteer. Ada berbagai program volunteer yang tersedia untuk mahasiswa, dari kegiatan lingkungan hingga bantuan sosial. Berikut adalah beberapa program volunteer apa saja yang bisa diikuti mahasiswa.
Program Volunteer yang Bisa Diikuti Mahasiswa di Kampus
1. Program Volunteer Donor Darah
Program volunteer donor darah – Image by brgfx on Freepik
Program volunteer donor darah adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi donor darah dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyumbangkan darahnya untuk kepentingan transfusi darah bagi mereka yang membutuhkan. Program ini seringkali dilakukan oleh berbagai instansi dan organisasi, baik pemerintah maupun swasta, seperti Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Kesehatan Dunia (WHO), perusahaan-perusahaan swasta, dan lain sebagainya.
PMI merupakan salah satu lembaga yang sering mengadakan program Volunteer Donor Darah di Indonesia. Sebagai lembaga kemanusiaan yang bergerak di bidang kesehatan, PMI berkomitmen untuk menyediakan stok darah yang cukup bagi masyarakat Indonesia. PMI mengelola berbagai layanan transfusi darah, seperti Bank Darah, Unit Transfusi Darah, dan Mobile Unit Transfusi Darah yang dapat bergerak ke berbagai tempat untuk mengumpulkan darah dari pendonor.
Selain PMI, ada juga beberapa lembaga swasta yang bergerak di bidang kesehatan yang juga mengadakan program Volunteer Donor Darah, seperti Rumah Sakit dan Klinik. Biasanya, program donor darah diadakan secara rutin dan terjadwal. Pendonor dapat datang ke lokasi yang sudah ditentukan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu sebelum menyumbangkan darahnya. Proses donor darah sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam.
Untuk menjadi pendonor darah, seseorang harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki berat badan yang cukup, tekanan darah dalam batas normal, tidak sedang sakit, tidak dalam keadaan hamil atau menyusui, serta tidak memiliki riwayat penyakit tertentu. Setiap lembaga yang mengadakan program Volunteer Donor Darah memiliki persyaratan yang berbeda-beda, namun secara umum, persyaratan untuk menjadi pendonor darah adalah sama.
Baca juga: Dear Mahasiswa, Persiapkan 5 Hal Ini Sebelum Terjun Jadi Volunteer!
2. Program Volunteer Pengajar
Program volunteer pengajar – Image by gpointstudio on Freepik
Program Volunteer Pengajar adalah program yang memberikan kesempatan bagi para relawan untuk menjadi pengajar bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan. Salah satu contoh Program Volunteer Pengajar yang dilakukan di Indonesia adalah Kampus Mengajar dalam Kampus Merdeka.
Kampus Mengajar adalah program yang dilakukan oleh mahasiswa dan alumni perguruan tinggi di Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan dan kualitas belajar bagi anak-anak yang tinggal di desa-desa atau daerah terpencil. Para mahasiswa dan alumni ini menjadi pengajar bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan.
Kemendikbud Ristek dengan Kampus Merdeka juga merupakan organisasi yang menyelenggarakan Program Volunteer Pengajar. Lembaga ini memiliki program pengajaran yang diadakan di beberapa wilayah Indonesia. Para relawan yang ingin bergabung dapat mendaftar melalui situs web mereka di sini. Setelah mendaftar, relawan akan diberikan pelatihan dan persiapan sebelum menjadi pengajar.
Sebagai pengajar, relawan akan bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan pendidikan kepada anak-anak yang membutuhkan. Mereka akan membantu anak-anak dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung serta memberikan pengajaran tambahan seperti keterampilan sosial dan keterampilan hidup.
Program Volunteer Pengajar seperti Kampus Mengajar memberikan manfaat bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan, karena mereka akan mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik dan juga memperoleh perhatian dan bimbingan dari para relawan. Selain itu, program ini juga memberikan manfaat bagi relawan karena mereka akan mendapatkan pengalaman mengajar dan berkontribusi pada masyarakat serta meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
Program Volunteer Pengajar merupakan salah satu cara untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan meningkatkan akses pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para relawan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan pendidikan.
3. Program Volunteer Bantuan Korban Bencana
Program volunteer bantuan korban bencana – Image by Freepik
Bantuan korban bencana adalah suatu upaya untuk memberikan bantuan pada mereka yang terdampak bencana alam seperti banjir, gempa bumi, longsor, kebakaran hutan, dan sebagainya. Bantuan tersebut dapat berupa makanan, pakaian, tempat tinggal, obat-obatan, serta dukungan psikologis bagi para korban.
Sebagai sukarelawan program bantuan korban bencana, kalian dapat memberikan bantuan melalui lembaga-lembaga yang telah berpengalaman dalam memberikan bantuan korban bencana. Beberapa lembaga yang dapat kalian sasar adalah Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berfokus pada bencana.
Sebelum menjadi sukarelawan, pastikan kalian mempersiapkan diri dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti pelatihan bantuan korban bencana yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga terkait. Pelatihan tersebut akan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memberikan bantuan kepada para korban bencana.
Selain itu, sebagai sukarelawan program bantuan korban bencana, kalian juga perlu memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim, memiliki rasa empati, serta mampu mengatasi situasi yang penuh dengan tekanan dan tantangan.
Jika kalian tertarik untuk menjadi sukarelawan program bantuan korban bencana, kalian dapat menghubungi lembaga-lembaga yang telah disebutkan sebelumnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara menjadi sukarelawan dan tugas-tugas yang harus dilakukan. Dengan bergabung sebagai sukarelawan, kalian dapat membantu memberikan bantuan kepada para korban bencana dan memperlihatkan solidaritas sebagai warga negara Indonesia yang peduli terhadap sesama.
4. Program Volunteer Konservasi Alam
Program volunteer konservasi alam – Image by partystock on Freepik
Konservasi alam menjadi sebuah isu penting yang perlu mendapat perhatian dari masyarakat. Upaya konservasi ini bertujuan untuk melestarikan keanekaragaman hayati dan mempertahankan ekosistem yang sehat. Banyak lembaga dan organisasi yang bergerak dalam bidang konservasi alam, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), World Wildlife Fund (WWF), dan masih banyak lagi.
Salah satu cara untuk ikut berpartisipasi dalam upaya konservasi alam adalah dengan menjadi volunteer. Sebagai volunteer, kalian dapat membantu lembaga konservasi alam dalam melakukan kegiatan-kegiatan konservasi, seperti melakukan survei satwa liar, melindungi habitat satwa liar, melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi alam, dan sebagainya.
Untuk menjadi volunteer, kalian dapat bergabung dengan lembaga atau organisasi konservasi alam terkait. Biasanya, lembaga atau organisasi tersebut akan membuka kesempatan untuk menjadi volunteer pada saat-saat tertentu, seperti ketika ada kegiatan konservasi yang memerlukan bantuan.
Sebelum menjadi volunteer, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan. Pertama, pastikan kalian memiliki minat dan komitmen yang tinggi terhadap konservasi alam. Kegiatan konservasi alam memerlukan kesabaran, ketelitian, dan konsistensi dalam melakukan tugas. Kedua, pastikan kalian telah memahami tugas dan tanggung jawab sebagai volunteer. Ketiga, pastikan kalian telah memahami protokol keamanan dan etika dalam melakukan kegiatan konservasi alam.
Dalam menjadi volunteer, kalian juga akan mendapatkan manfaat yang tak kalah pentingnya. Selain dapat membantu upaya konservasi alam, kalian juga dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman tentang konservasi alam. Kalian juga dapat berinteraksi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konservasi alam, seperti para ahli satwa liar, aktivis lingkungan, dan lain sebagainya.
Baca juga: Ingin Terjun Jadi Volunteer? Yuk Simak Alasannya Untuk Persiapan Career
Nah, itu dia sobat UMN beberapa daftar program volunteer yang bisa kalian ikuti selama menjadi mahasiswa. Banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan dari program-program tersebut, mulai dari pengembangan soft skills, pengalaman, hingga koneksi.
Jangan lupa untuk baca artikel mengenai dunia mahasiswa dan karir hanya di situs resmi UMN.
Sumber:
Benedictus Adithia | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id