(Dok. Prodi Ilmu Komunikasi)
Tanjung Benoa, Bali – Universitas Multimedia Nusantara turut berpartisipasi dalam kegiatan Indian Ocean Tsunami Ready Workshops yang diselenggarakan oleh UNESCO-IOC IOTIC, UNESCO-IOC ICG/IOTWMS Secretariat, UNESCAP, dan BMKG. Acara ini diseleggarakan di Tanjung Benoa, Bali, pada 22-26 November 2022. UNESCO dan BMKG secara khusus mengundang Program Studi Ilmu Komunikasi, tepatnya Sekertaris Program Studi Irwan Fakhruddin dan Ketua Program MBKM Proyek Kemanusiaan Maria Advenita Gita Elmada untuk turut hadir dan ikut serta dalam gelaran internasional tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh peserta yang datang dari berbagai negara, seperti Indonesia, India, Pakistan, Iran, Jerman, Australia, Timor Leste, Seychelles, dan Madagascar, serta dari berbagai organisasi baik di tingkat nasional maupun internasional yang menaruh perhatian pada penyiapan masyarakat siaga tsunami terutama di wilayah Samudera Hindia.
Tidak hanya hadir sebagai peserta, kedua Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara ini juga diminta untuk menjadi pembicara serta moderator di dalam acara tersebut. Keduanya tampil dalam sesi yang berbicara tentang salah satu indikator di Tsunami Ready yakni pada Preparedness Indicator, di mana UMN menjadi contoh terkait bagaimana ilmu komunikasi dapat membantu tersampaikannya informasi tentang upaya mitigasi serta kesiapsiagaan masyarakat guna menghadapi potensi bahaya tsunami.
Dalam presentasinya, Irwan Fakhruddin memberikan gambaran terkait berbagai upaya yang telah dilakukan Universitas Multimedia Nusantara dalam pengembangan riset, pengajaran, serta pengabdian masyarakat yang berdampak langsung kepada masyarakat, salah satunya lewat pendampingan kepada Desa Panggarangan untuk dapat menjadi masyarakat siaga tsunami.
“Program Studi Ilmu Komunikasi terus berupaya untuk melakukan kegiatan Tri Dharma yang bermanfaat bagi seluruh sivitas akademika dan tentu saja masyarakat. Kegiatan pendampingan terhadap Desa Panggarangan juga sudah dimulai sejak dua tahun yang lalu, di mana kami berupaya untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait potensi bahaya gempa dan tsunami yang ada di sekitar mereka,” jelas Irwan.
Ketika memoderatori panel yang terdiri dari berbagai pihak seperti BMKG, UNESCO, GMLS, dan UMN, Maria menekankan kepada poin di mana perlu dilakukan kolaborasi multi pihak yang baik sehingga indikator terkait kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bahaya tsunami bisa terlaksana dengan baik.
“Pemerintah, akademisi dan universitas, lembaga non-pemerintah, komunitas, dan tentu saja didukung oleh media, perlu melakukan kolaborasi sehingga masyarakat siaga tsunami bisa segera terwujud,” ucap Maria.
Tahun ini, ada 23 mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara yang berasal dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Jurnalistik, yang tergabung dalam MBKM Proyek Kemanusiaan, yang melakukan kegiatan peningkatan literasi masyarakat di wilayah Panggarangan. Jumlah ini juga terus bertambah ketika ada relawan dari Program Studi lain seperti DKV dan Perhotelan yang ikut bergabung menyukseskan kegiatan Proyek Kemanusiaan ini.
Ketua Gugus Mitigasi Lebak Selatan, Abah Lala, yang merupakan penggerak komunitas siaga tsunami di Desa Panggarangan juga menyebutkan bahwa kehadiran sivitas akademika UMN, baik itu dosen maupun mahasiswa memberikan warna baru bagi upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat di Desa Panggarangan.
“Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara telah mendapatkan tempat khusus di hati masyarakat Desa Panggarangan, karena kehadiran mereka telah membuat masyarakat jadi lebih sadar akan potensi bahaya gempa dan tsunami, dengan cara yang tidak menakuti, dan dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat,” jelas Abah Lala.
By Program Studi Ilmu Komunikasi
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika | Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id
