Fakultas ICT Tanda Tangani MoU dengan Universitas Esa Unggul
April 9, 2015Shanghai Memory: Sebuah Pengalaman yang Menarik dan Berkesan
April 13, 2015Dengan masuknya internet dan semakin banyaknya bisnis berbasis digital, maka perilaku masyarakat dalam berbelanja pun ikut bergeser. Jika dahulu mereka tidak bisa mencari tahu ulasan mengenai suatu produk atau barang sebelum mencobanya, maka saat ini internet membuat mereka memahami suatu produk bahkan sebelum membelinya.
“Ini dinamakan Zero Moment of Truth atau ZMOT,” papar Italo Gani, co-founder dan CEO Adskom sekaligus pembicara dalam seminar Introducing of Digital Marketing yang diadakan Skystar Ventures Kamis (9/4) lalu di Lecture Hall UMN. Menurutnya, perkembangan dunia bisnis yang diperlengkapi dengan internet mengubah kebiasaan yang sudah ada sejak lama.
“Jika dulu, langkah-langkah yang akan diambil oleh konsumen sebelum membeli sesuatu terbagi ke dalam 3 tahap. Pertama adalah mengetahui soal produk melalui iklan. Tahap ini disebut sebagai stimulus. Lalu, setelah tertarik maka konsumen akan pergi ke toko untuk membeli produk tersebut. Tahap ini disebut sebagai First Moment of Truth (FMOT). Ketiga, setelah mencoba produk itu, maka ia akan mem pertimbangkan apakah di kemudian hari akan membeli produk yang sama. Tahap ini dinamakan Second Moment of Truth (SMOT). FMOT memainkan peranan yang sangat penting. Itulah sebabnya suatu produk seringkali dibuat semenarik mungkin,” ulasnya lagi.
Kemunculan internet membuat suatu fenomena baru. Di antara tahap stimulus dan FMOT, lahir sebuah tahapan lain, yaitu ZMOT. Tahapan ini memungkinkan konsumen mendapat ulasan produk itu terlebih dahulu dari berbagai macam sumber di internet. Inilah yang kemudian membuat konsumen yakin akan produk yang akan dibelinya bahkan sebelum ia melihat produk tersebut.
Berangkat dari hal ini, Italo kemudian membeberkan beberapa hal penting lain yang harus dipahami oleh pelaku e-commerce dalam melakukan digital marketing. Salah satunya adalah bagaimana cara agar produk kita ditemukan (bagaimana mempromosikan website yang dimiliki), bagaimana membuat agar konsumen yakin dan melakukan transaksi pembelian, dan bagaimana cara agar konsumen ini kemudian tertarik untuk membeli produk yang sama atau produk lain yang kita hasilkan.
Ia pun menambahkan bahwa penting bagi setiap penggiat digital marketing untuk mengetahui goal setting dari setiap promosi digital yang dilakukan. “Oleh karena itu, kita harus memiliki pengukuran pasti dari goal setting yang kita miliki. Salah satunya bisa melalui conversion tracking seperti yang dimiliki oleh Google Analytics,” jelas Italo.
Seminar ini memberikan banyak ilmu bagi peserta yang tak hanya berasal dari kalangan civitas akademika UMN tetapi juga dari co-worker di Skystar Ventures dan para pemilik bisnis start-up lainnya. Mereka bisa langsung melontarkan pertanyaan terkait dengan bisnis e-commerce yang sedang dijalankan serta mendapatkan input langsung dari pakarnya.
Tertarik memiliki bisnis berbasis e-commerce? Jangan lupa pahami lebih dalam soal digital marketing, ya Ultimate!(*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen| Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id