COMNEWS UMN 2021 Gelar Konferensi Internasional Bahas Komunikasi Digital di Era Pandemi
Oktober 6, 2021Dirikan 4th Revolution Technical Center, UMN dan Silla University Didik Generasi Muda Kuasai Bidang Industri 4.0
Oktober 7, 2021TANGERANG – Tiga ide inovasi bisnis buatan mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Universitas Multimedia Nusantara (MMT UMN) berhasil menyabet Silver Award dalam ajang kompetisi internasional bertajuk “International Business and Management Virtual Innovation and Invention of Ideas Competition (VIIIC) 2021” pada Kamis (30/09/21). Adapun kompetisi ini diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA Malaysia dan diikuti oleh 85 tim di tingkat ASEAN.
Ketua Program Studi MMT UMN, Prio Utomo menyebut terdapat beberapa kriteria yang menjadi fokus dari ketiga tim untuk menyusun strategi ide bisnisnya. Pertama, aspek novelty mengenai keunikan dan keaslian ide bisnisnya. Kedua, aspek applicability tentang kemaslahatan ide bisnisnya untuk menyelesaikan berbagai masalah. Ketiga, aspek impact terkait dampak ide bisnisnya terhadap industri, komunitas, dan lingkungan.
“Kita dari Prodi MMT pasti memberikan pembimbingan ya mengenai ide yang dimaksud sehingga memang ide yang dimaksud ini punya manfaatnya bagi masyarakat yang lebih luas. Lalu, yang pasti ya, karena ini MMT, kita juga fokus berbasis teknologi,” ujar Prio.
Tiga ide bisnis yang dirancang oleh mahasiswa MMT UMN ini memang mengedepankan aspek teknologi. Pertama, ada “The Ruang Jahit” yang dirancang oleh Chessa, Constantin, Filia, Kantika, dan Vania. Ide bisnis “The Ruang Jahit” ini diharapkan dapat menjadi inkubator bisnis untuk mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) fesyen di Indonesia melalui platform digital.
Baca juga Executive Sharing MMT UMN: Strategi Bisnis Perusahaan
Kemudian, ada “HushBebe” yang dibuat oleh Indah, Michelle, Anastasia, dan Jagra. Adapun tujuan dari “HushBebe” ini berfokus untuk mengedukasi orang tua tentang ragam manfaat dari seni menggendong bayi. Selain itu, “HushBebe” juga akan menjadi platform pendidikan profesional yang fokus utamanya pada babywearing.
Sementara itu, juga ada ide bisnis “LUCID” yang digarap oleh Claudia dan Maya. Melalui ide bisnis ini, mereka ingin mengintegrasikan data pasien dengan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), perusahaan asuransi, dan fasilitas kesehatan melalui platform multi-sisi bernama “Live in Unity with Centralized Integrated Data (LUCID)”. Dari ide bisnis ini, “LUCID” diharapkan dapat mempermudah akses rekam medis pasien saat mengunjungi fasilitas kesehatan yang berbeda dari fasilitas sebelumnya.
Untuk saat ini, Prio mengungkapkan ketiga ide bisnis ini sedang berada di tahapan pencarian dana untuk realisasi ide bisnis. Prio pun berharap ketiga ide bisnis ini tidak hanya berhenti di tahapan ide. Ia berharap ketiga ide bisnis inovatif ini dapat menjadi sesuatu yang komersial dan dapat berdampak untuk masyarakat luas.
“Ide ini sebenernaya merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa. Ya, harapannya dia lulus dan dia bisa teruskan kembali ide bisnis ini,” ungkapnya.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id