Manisnya Kecap Antarkan Mahasiswa DKV UMN Jadi Juara
April 29, 2015Portal Berita Media Kampus UMN ULTIMAGZ.com Punya Wajah Baru
Mei 4, 2015Internet dan teknologi merupakan bagian tak terpisahkan dari kita saat ini. Informasi pertama yang kita dapatkan tak lagi berasal dari media tradisional, seperti media cetak, televisi, dan radio melainkan dari media sosial dan portal berita. Tren jurnalisme online pun meningkat seiring banyaknya permintaan informasi yang tepat dan akurat dalam tempo yang singkat.
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pun mempersiapkan anak didiknya yang akan terjun dalam bidang jurnalistik dengan berbagai “amunisi”. Salah satunya adalah dengan mendatangkan pakar-pakar yang memang ahli di bidangnya. Kali ini, lewat acara CNN Indonesia Goes to Campus with Yamaha pada Kamis (30/4), UMN mendapat kesempatan untuk mendengarkan sharing dari Yusuf Arifin, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia dan juga salah satu pendiri Detik.com.
Pria yang akrab dipanggil Dalipin ini sudah cukup lama berlalu lalang di dunia jurnalistik. Ia memperhatikan perkembangan peningkatan penggunaan internet sejak tahun 2008 hingga saat ini. Tren pengguna internet naik cukup pesat dalam waktu 2 tahun. Jika pada tahun 2012 hanya terdapat 63 juta pengguna internet, angka ini meningkat menjai 71 juta pada 2014. Sedangkan, 60% pengguna internet berkisar di usia remaja dan usia produktif (12-35 tahun).
Tak hanya itu saja, dalam kesempatan ini Arifin memaparkan beberapa fakta terkait kecenderungan orang yang mengakses media tradisional bersamaan dengan media online. Tren ini meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan penelitian yang dirilis oleh AC Nielsen pada tahun 2013 kemarin, pembaca media cetak yang juga mengakses internet tahun 2008 hanya berjumlah 30% saja sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 56%. Hal serupa terjadi pada pendengar radio dan pengakses internet yang naik dari 19% menjadi 36% dan penonton televisi yang juga mengakses internet bertambah dari angka 16% menjadi 30% di tahun 2012.
Fakta ini memperkuat penjelasan yang diberikan Andrey Andoko, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN. Dalam sambutannya, ia menjelaskan mengenai peran internet yang tidak bisa dipisahkan lagi oleh kehidupan manusia sehari-hari.
“Keadaannya berbeda jauh pada tahun 1995 saat Kompas.com pertama kali berdiri. Saat itu, internet terbatas dan hanya segelintir orang saja yang bisa mengaksesnya. Sedangkan saat ini, internet sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Kebanyakan dari kita bahkan lebih sering mencari informasi via online ketimbang media tradisional. Keberadaan media online bukan menjadi sesuatu yang asing. Ia bahkan mulai mengancam media tradisional,” jelas Andrey.
Tak hanya mengupas tuntas mengenai kebiasaan masyarakat dalam menggunakan media online sebagai sumber berita, Arifin juga memberikan pemaparan mengenai tren jurnalisme online yang mejadi kutuk dan berkat tersendiri. Kecepatan media online dalam menyajikan informasi memberikan nilai plus dan minus.
“Di satu sisi, dengan keberadaan lebih dari 2000 portal berita di Indonesia, mendapatkan informasi megenai suatu kejadian bukanlah lagi perkara sulit. Hanya saja, kecenderungan untuk menampilkan berita secara cepat dan lebih dulu dibandingkan dengan media saingan menjadikan informasi yang diturunkan menjadi kurang akurasinya. Hal ini menjadikan berita yang ada di online seringkali dipertanyakan kredibilitasnya,” ungkapnya.
Selain itu, pria yang juga pernah bekerja di BBC London ini juga menggarisbawahi kecenderungan media online di Indonesia yang memberikan berita secara sepotong-sepotong. “Khalayak tidak mengetahui konteks sebuah peristiwa secara jelas. Informasi yang didapat menjadi tidak utuh. Selain itu, media di Indonesia juga beberapa kali menampilkan keberpihakannya dalam peristiwa tertentu. Padahal, media seharusnya bersikap imparsial dalam menghadapi sesuatu,” tutur Arifin.(*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id