Semakin Siap, Dirjen Vokasi Lakukan Visitasi Akhir Peresmian Multimedia Nusantara Polytechnic
Juli 31, 2021Kolaborasi Universitas Multimedia & Xeratic Hasilkan Talent Data Melalui DQLab
Agustus 5, 2021TANGERANG – Universitas Multimedia Nusantara (UMN) terpilih menjadi tuan rumah diselenggarakannya Lokakarya UI Greenmetric LLDIKTI III 2021. Dengan menjadi tuan rumah, UMN mendapat kesempatan memimpin berbagai gerakan berkelanjutan dengan mempelajari dan membagikan praktik terbaik dalam mengelola kampus berkelanjutan. UMN yang kini menduduki peringkat satu kampus swasta terhijau di Jakarta dan peringkat 199 dari 912 universitas di dunia dalam UI Greenmetric 2020 lalu, juga akan dikenal sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap lingkungan berkelanjutan.
UI Greenmetric World University Ranking merupakan inisiatif Universitas Indonesia yang diluncurkan pada 2010. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan hasil survei daring mengenai kondisi dan kebijakan terkini terkait Kampus Hijau dan Keberlanjutan di universitas seluruh dunia. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan universitas di seluruh dunia menjadi perguruan tinggi yang berkelanjutan dengan pendidikan berwawasan global dan memiliki solusi atas tantangan keberlanjutan.
Lokakarya UI Greenmetric LLDIKTI III 2021 yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (03/08/21) ini bertujuan untuk memberikan informasi terkini tentang UI Greenmetric World University Rankings Network, membagikan praktik terbaik dalam implementasi UI Greenmetric di perguruan tinggi LLDIKTI III, membantu perguruan tinggi menyelesaikan kuesioner UI Greenmetric, dan memberi kesempatan kerja sama di bidang keberlanjutan.
Dilaksanakan secara daring, Lokakarya UI Greenmetric LLDIKTI III 2021 dibagi menjadi tiga sesi. Pada sesi pertama, Prof. Gunawan Tjahjono, Staf Ahli UI Greenmetric, Universitas Indonesia memberikan pemaparan tentang UI Greenmetric dan UI Greenmetric World University Ranking Network dan pemaparan mengenai Indikator dan Kuesioner UI Greenmetric.
Baca juga Peringkat UMN sebagai Kampus Hijau di Dunia Meningkat
Gunawan mengatakan terdapat beberapa aspek penilaian dari UI Greenmetric, seperti pengelolaan limbah, pengelolaan energi dan iklim, pengelolaan pendidikan dan penelitian, pengelolaan air, pengelolaan transportasi, pengelolaan penataan dan infrastruktur. Perwujudan dari berbagai indikator ini pun dijelaskan lebih lanjut pada sesi berikutnya oleh perwakilan berbagai perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah III. Menurutnya, keterlibatan perguruan tinggi ini menjadi penting sebagai ujung tombak perubahan dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.
“Jadi, kita memiliki mahasiswa yang bisa membawa bendera, panji-panji untuk menghimbau ke masyarakat agar kehidupan hijau itu lebih baik karena tidak akan mengurangi jatah generasi-generasi yang akan datang,” jelas Gunawan.
Terkait implementasi itu, Ir. Andrey Andoko, M.Sc. selaku Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN diberi kesempatan untuk menjelaskan Pengelolaan Energi dan Perubahan Iklim, khususnya di UMN. Andrey menjelaskan bahwa pembangunan gedung UMN ini memang dari awal dirancang dengan konsep yang ramah lingkungan dan hemat energi. Hal ini meliputi penggunaan ventilasi dan pencahayaan alami, pemanfaatan Building Automation System (BAS) untuk memonitor peralatan listrik, pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk memantau kondisi bangunan, pemanfaatan berbagai teknologi energi bersih dan terbarukan, penanaman pohon di sekitar gedung, dan lain sebagainya.
Berbagai komitmen UMN untuk melestarikan lingkungan ini turut mendorongnya meraih berbagai predikat sebagai kampus hijau maupun hemat energi. Untuk ke depannya, Andrey pun mengungkapkan bahwa gedung UMN akan menjadi proyek pilot untuk “GREENSHIP Net Zero Healthy Building”. Ia mengatakan proyek pilot ini bekerja sama dengan Green Building Council Indonesia yang diinisiasi oleh Program Studi Arsitektur UMN.
Baca juga UMN Kembali Terpilih menjadi PTS Paling Hijau di Jakarta Tahun 2019
“Karena Program Arsitektur UMN itu juga fokus pada sustainable building atau green building sehingga gedung-gedung di UMN yang ada itu menjadi laboratorium hidup buat teman-teman di [Prodi] Arsitektur [UMN] dan teman-teman di [Prodi] Teknik Fisika [UMN],” papar Andrey.
Selain Andrey dari perwakilan UMN, pada sesi dua ini turut hadir Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc., M.M. sebagai Rektor Universitas Budi Luhur yang memberikan pemaparan mengenai Pengelolaan Penataan dan Infrastruktur. Terakhir di sesi dua, juga ada Dr. Ir. Agus Achmad Suhendra, M.T. selaku Rektor Institut Teknologi Telkom Jakarta memberikan pemaparannya mengenai Rencana Pembangunan Berkelanjutan.
Di sesi tiga, acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Dr. Yohanes Eko Prasetyanto, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerja Sama Universitas Katolik Indonesia Atmajaya mengenai Pengelolaan Air. Dilanjutkan Dr. Ir. Arief Kusuma, M.B.A., Rektor Universitas Esa Unggul mengenai Pengelolaan Transportasi dan terakhir Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si, Wakil Rektor Universitas Pancasila memberikan pemaparan mengenai Pengelolaan Pendidikan.
Acara kemudian ditutup oleh Ketua Greenmetric World University Rankings, Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M.. Ia pun sangat menghargai dan mengharapkan pemaparan materi dari berbagai kampus ini dapat menjadi inspirasi untuk meningkatkan mutu pembangunan yang berkelanjutan.
Senada dengan itu, Rektor UMN, Dr. Ninok Leksono, M.A. turut mengungkapkan apresiasi atas komitmen perguruan tinggi yang aktif membangun kehidupan lebih berkelanjutan dan manusiawi.
“Perubahan iklim itu tidak bisa menunggu. Perubahaan iklim itu bisa menjadi irreversible atau tidak terbalikkan dan akan menjadi celaka bagi kita kalau sampai terlambat,” ungkap Ninok.
By Melinda Chang | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id