TRACCE Bawa Tarian Indonesia ke Negeri Sakura
Februari 18, 2016Skystar Ventures Resmi Jadi Anggota Asosiasi Akselerator Terbesar Dunia
Februari 23, 2016Barkah Ramadhan, mahasiswa jurusan Sinematografi angkatan 2012, mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertukaran pelajar ke Youngsan University, Busan, Korea Selatan. Inilah cerita pengalamannya.
Agustus hingga Desember 2015 telah menjadi bulan-bulan yang menyenangkan bagi Barkah. Pasalnya, cita-citanya dari SMA yakni bisa pergi ke Korea Selatan akhirnya terwujud. Dan bukan hanya sekedar jalan-jalan saja, tetapi ia juga mendapatkan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di Youngsan University, Busan. Bersama dengan 3 orang rekannya dari UMN, Barkah dapat berbaur langsung dengan mahasiswa-mahasiswi lokal, belajar bersama serta memperluas networking.
Di sana, Barkah dan teman-temannya diberikan kelas-kelas yang dapat dihadiri sesuai dengan jurusan yang diinginkan. Sebagai mahasiswa Sinematografi, Barkah memilih untuk mengikuti kelas seperti Visual Effect, Green Screen serta sejarah film. Sedangkan teman-temannya yang lain yakni Meike, Ines dan Irma, masing-masing memilih kelas yang berbeda seputar game dan beauty art.
Selain belajar film, mereka juga turut mengikuti kelas budaya korea. “Kita diajak untuk jalan-jalan ke suatu tempat kemudian di minggu selanjutnya, kita disuruh untuk menceritakan pengalaman tersebut dengan menggunakan bahasa korea,” jelasnya. Dalam kelas budaya tersebut, ia bergabung bersama mahasiswa lainnya dari Rusia, Singapura dan Cina.
Salah satu persyaratan untuk mengikuti program pertukaran tersebut yaitu harus memiliki nilai TOPIC (setara dengan TOEFL untuk bahasa inggris) minimal lulus level 2, dikarenakan seluruh perkuliahan menggunakan bahasa Korea. Dikarenakan ia telah lulus level tersebut, maka di dalam kelas Barkah tetap dapat mengikuti perkuliahan meskipun menemukan sedikit hambatan.
“Ada beberapa kosakata yang misalnya saya belum tau, saya catat lalu ketika ada waktu luang saya translate kembali. Karena di sana powerpoint semuanya menggunakan bahasa korea sehingga mau tidak mau harus bisa,” ceritanya. Selama mengajar, dosen memang menggunakan bahasa Korea, tetapi ada beberapa yang bisa berbahasa Inggris sehingga mereka bersedia untuk menerangkan kembali jika diperlukan.
Tak hanya dosen, teman-temannya juga dengan senang hati membantu kesulitannya itu. “Kalau lagi belajar kelompok, mereka mau membantu. Apalagi mereka juga ada yang mau berlatih bahasa Inggris, sehingga terkadang saya bertanya dalam bahasa Korea, mereka menjawab dengan bahasa Inggris,” lanjutnya.
Belajar selama satu semester di Busan memberikan pengalaman berharga tersendiri untuknya. “Bisa jalan-jalan dan belajar jadi kepuasannya lebih. Semoga ke depannya UMN bisa membuka kesempatan yang sama lebih banyak lagi, dan mungkin bukan hanya sekedar student exchange saja tetapi juga untuk dual degree,” tutup Barkah. (*)
by Debora Thea – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id