Share the Gift for A Million Hope
Desember 17, 2015CSIC 2015
Desember 18, 2015Pemahaman minim soal programming tidak menghentikan langkah kelompok Pseudomaster dari angkatan 2015 Teknik Informatika UMN menjadi juara Compter Science Innovative Challenge 2015
Setelah melewati proses seleksi yang dimulai sejak bulan November lalu, akhirnya Computer Science Innovative Challenge yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Informatika UMN mencapai puncaknya. Kemarin, Kamis (17/12), 10 finalis mempresentasikan aplikasi buatan mereka di hadapan dewan juri. Hasilnya pun mengejutkan. Kelompok Pseudomaster yang keseluruhan anggotanya berasal dari angkatan 2015 berhasil keluar sebagai juara pertama.
Hadi Hemanda sebagai salah satu dewan juri mengaku kagum dengan mini compiler yang dibuat oleh kelompok ini. “Angkatan 2015 benar-benar membuat saya kagum. Mereka belum pernah belajar pemrograman. Sedangkan membuat mini compiler ini membutuhkan pemrograman tingkat tinggi. Aplikasi Program Pengeksekusi Kode Semu ini walaupun membutuhkan tambahan fungsi di beberapa tempat tapi sangat bagus. Semua oke. Kalau saya punya tiga jempol akan saya kasih tiga-tiganya,” kata Hadi.
Selain Pseudomaster, Kelompok Technobot yang kedua anggotanya juga berasal dari angkatan 2015 juga berhasil menduduki peringkat kedua dengan aplikasi WeShare. Inovasi mereka dalam aplikasi mengenai Time Management yang dapat memudahkan mahasiswa untuk mencari waktu kosong yang paling pas bagi keseluruhan semua anggota kelompok untuk mengerjakan tugas kuliah dinilai menarik. Sedangkan, peringkat ketiga direbut oleh kelompok Ngide Production yang digawangi oleh 3 mahasiswa Teknik Informatika dengan aplikasi E-vote. Ketiga pemenang masing-masing mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta, Rp 3,5 juta, dan Rp 2,5 juta.
Maria Irmina, kepala program studi Teknik Informatika sekaligus dewan juri CSIC 2015 berharap dengan hasil-hasil inovasi dan kreativitas mahasiwa dalam lomba ini bisa menjadi motivasi tersendiri bagi mereka. “Mahasiswa bisa menjadi semakin kreatif, inovatif, dan mampu melihat peluang usaha. Dengan demikian, ide kreatif mereka juga bisa tersalurkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maria menjelaskan bahwa kesepuluh finalis akan menjadi peserta di program kreativitas mahasiswa 2016 yang diselenggarakan oleh DIKTI. Oleh sebab itu, finalis ini diwajibkan untuk menyempurnakan aplikasinya tersebut dengan bimbingan dari dosen-dosen Teknik Informatika UMN.
Selamat dan semangat berjuang, ya teman-teman!
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id