Asah Kemampuan Hindari Kejaran Begal

Mahasiswa UMN memang tak pernah kehabisan ide untuk membuat karya yang menarik dan kreatif. Salah satu contohnya adalah dalam menanggapi fenomena begal yang terjadi beberapa waktu lalu. Jika tertangkap oleh begal, tak hanya motor yang dirampas. Korban pun kerap terluka parah. Ternyata fenomena ini menggelitik 5 mahasiswa Teknik Informatika (TI) UMN. Mereka pun memutuskan untuk mengangkatnya menjadi sebuah game.

Game Begal pun kemudian lahir dari tangan Audy Tanudjaja, Handy Wijaya Prajitno, Fandy Ferdian H, Firmansyah Ramadhan, dan Antonius Mitra Pawarta. Game bergenre running ini mereka buat agar setiap orang bisa merasakan ketegangan saat dikejar oleh sekelompok begal motor. “Dalam game running ini, pemain akan menjadi korban yang dikejar oleh sekelompok begal motor berpakaian hitam. Mereka harus mengendarai motor dan menghindari kejaran para begal,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, permainan ini pun bertambah seru dengan adanya rintangan-rintangan yang menghalangi pemain untuk dengan mudah mencapai garis finish. Jalanan yang rusak, polisi tidur dan cone jalan membuat pemain harus memutar otak untuk menyelesaikan game ini.  “Jika tertangkap oleh para begal, otomatis akan game over. Pemain pun harus mengulang dari awal,” jelas Handy.

Keberadaan game yang sekarang hanya masih bisa dimainkan di desktop saja memacu kelima mahasiswa TI ini  untuk menyempurnakan game Begal. Harapannya, game ini bisa dimainkan oleh lbih banyak orang.  “Banyak yang menyayangkan game ini belum bisa dimainkan di versi mobile. Ke depannya, kami berencana untuk membuat versi mobile juga. Dengan demikian, akan lebih banyak lagi yang bisa memainkan game ini,” kata Firman.(*)

Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id