Kisah Kematian Tragis Gadis Flores Menjadi Pemenang di Malang Film Festival
April 14, 2015Dua Kreasi Telur Paskah Ini Sabet Juara Utama dan Favorit
April 15, 2015Banjir merupakan fenomena yang beberapa tahun belakangan ini lumrah terjadi terutama saat musim hujan datang. Dari hal ini, Alexander Samuel dan Marcella Astrid, dua mahasiswa Sistem Kompuetr (SK) UMN, mendapat ide untuk membuat sebuah alat bernama Floodgate Controller & Early Warning System untuk tugas mata kuliah Perancangan Sistem Embedded 1. Siapa sangka, ide ini kemudian bisa diterima untuk lomba nasional CHIuXID 2015 bertema “Banjir di Indonesia” yang dilaksanakan di Bandung, Jumat (10/4) lalu.
“Awalnya kami merasa tema yang ditawarkan oleh lomba CHIuXID 2015 kategori Design Challenge ini serupa dengan tugas mata kuliah Perancangan Sistem Embedded 1 yang kami buat. Oleh karena itu, kami mencoba untuk mengirimkan proposal dan ternyata diterima. Dengan menambahkan berbagai revisi pada proposal, pembuatan poster, video, dan prototipe akhirnya Floodgate Controller & Early Warning System berhasil masuk ke babak final,” kata Marcella.
Adapun menurut Marcella, Floodgate Controller & Early Warning System ini memiliki beberapa fungsi yang bisa menguntungkan bagi penggunanya. “Alat ini bisa mengukur ketinggian air di pintu air dan dikontrol secara otomatis oleh sistem sehingga bisa meminimalkan human error. Selain itu, alat ini akan memberikan notifikasi ke Twitter dan Facebook pengguna jika ada perubahan status siaga air sebagai early sistem warning,” jelasnya.
Menurut Samuel, keberadaan alat ini akan membuat pencegahan banjir menjadi lebih efisien. “Pencegahan banjir menjadi lebih efisien sebab pengaturan pintu air dilakukan secara otomatis. Pengecekan ketinggian air pun dilakukan secara real time. Jadi, bisa lebih akurat. Selama ini pengecekan dilakukan manual dan laporan ke kantor pun dilakukan manual setiap satu jam sekali.”
Di final, Samuel dan Marcella berhadapan dengan 4 kampus lain, yaitu Universitas Parahyangan Bandung, Universitas Bina Nusantara, Yarsi, dan Univeristas Negeri Yogyakarta. Walaupun kali ini belum berhasil keluar sebagai juara, prototipe Floodgate Controller & Early Warning System mendulang banyak pujian dari para juri dan peserta konferensi The International Conference on Human-Computer Interaction and User Experience yang diselenggarakan di tempat yang sama.
Bagi Samuel dan Marcella, kompetisi ini memberikan banyak pengalaman berarti. “Ajang ini membuat saya bisa mendapat masukan langsung dari para pakar di bidangnya. Pujian dan masukan yang mereka berikan membuat kami lebih semangat lagi untuk membuat karya yang lebih baik,” ungkap mereka.
Tetap semangat dan teruslah berkarya untuk menghasilkan prestasi, Samuel dan Marcella!(*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen| Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id