Portal Berita Media Kampus UMN ULTIMAGZ.com Punya Wajah Baru
Mei 4, 2015Perluas Cakrawala Ilmu Bersama Kompas Corner
Mei 5, 2015Film animasi yang biasanya identik dengan kartun untuk anak-anak ternyata mampu menyedot perhatian lebih dari 120 peserta Europe on Screen 2015. Animation Program yang menjadi opening rangkaian acara Europe on Screen di Lecture Hall UMN, Senin (4/5) kemarin sukses mengundang gelak tawa, antusiasme, dan tepuk tangan para peserta.
Europe on Screen dibuka dengan sambutan dari Gerben Scharmer sebagai Director dari Holland Animation Film Festival (HAFF). Dalam sambutannya ia mengajak para peserta untuk membuka lebar pikiran mereka. “Animasi yang akan disajikan setelah ini bukanlah animasi biasa tidak seperti animasi biasa yang ditampilkan di TV ataupun komersial. Ini merupakan jenis seni yang lain. Animasi-animasi yang akan kita saksikan akan membawa kita ke suatu dimensi yang berbeda. So, let’s open your mind and have a nice screening,” katanya sambal tersenyum.
Animation program terdiri dari 14 film animasi pendek dari Benua Eropa. Program ini dibuka dengan sebuah film animasi berjudul A Single Life karya Job, Joris, dan Marieke dari Belanda.
A Single Life menceritakan seorang wanita bernama Pia yang mendapatkan kiriman sebuah piringan hitam lagu misterius. Saat Pia memutar piringan tersebut, ia secara tiba-tiba dapat mempercepat kehidupannya. Putaran pertama membawanya ke masa saat ia mengandung. Saat dipercepat lagi putaran piringan hitam, kehidupannya pun maju ke saat ia sudah memiliki bayi. Kejadian ini terus menerus Pia lakukan karena penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Akhirnya, film ini diakhiri waktu piringan hitam mengubah Pia yang sudah tua menjadi vas berisi abu Pia. Film yang berhasil masuk ke nominasi Oscar 2015 dan memenangkan Audience Award Dutch Animation HAFF 2015 ini sukses mengundang gelak tawa para peserta.
Tak hanya itu, film Fallin’ Floyd yang menyusul setelahnya bercerita mengenai seorang musisi Jazz bernama Floyd yang diputuskan oleh kekasihnya saat akan melamar. Film ini membuat kita merenung bahwa pada akhirnya semua masalah tidak harus disikapi dengan kesedihan dan perilaku yang merusak diri sendiri. Fallin’ Floyd merupakan film yang memenangkan Audience Award sekaligus Professional Award Dutch Animation di HAFF 2013.
Selain A Single Life dan Fallin’ Floyd, film-film animasi pendek seperti Messages dans l’Air (Swiss), Between Times (Belanda), International Father’s Day (Latvia), WILQ Negocjator (Polandia), Run (Britania Raya), Palmipedarium (Perancis), Small People with Hats (Britania Raya), The Smortlybacks (Swiss), The Kiosk (Swiss), Nobody Beats the Drum: Let It Go (Belanda), dan Bon Voyage! (Belanda) melengkapi kegegapgempitaan pemutaran Europe on Screen hari pertama di UMN.
Salah satu keunikan screening film-film Europe on Screen di UMN adalah setiap selesai sesi pemutaran akan ada sesi tanya jawab dengan para pakar dunia perfilman Eropa. Selain Gerben Schermer, akan hadir pula setiap harinya beberapa tokoh seperti Anna Prochinak (pemeran wanita film Warsaw ’44), Monique Nolte (director film Only the Best for Our Son), Judith Hees (creative producer film Daylight), dan Guy Edmonds (pakar restorasi film).
Acara ini gratis dan masih akan berlangsung di kampus UMN hingga Jumat, 8 Mei 2015. Tunggu apalagi, yuk tonton filmnya dan dapatkan tambahan ilmu di Europe on Screen 2015.(*)
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Teknik Informatika | Sistem Informasi | Sistem Komputer | Akuntansi | Manajemen | Ilmu Komunikasi | Desain Komunikasi Visual, di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id