Siap Hadapi Era New Normal dengan Pembelajaran Digital
Mei 20, 2020Pentingnya Material Knowledge dalam Arsitektur
Mei 26, 2020TANGERANG – Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Multimedia Nusantara (HIMMA UMN) bersama dengan PT Nutrifood Indonesia mengadakan Webinar dengan tema “New Wave of Marketing in Crisis” pada Jumat (15/5).
Hadir sebagai pembicara Made Budiramdani selaku Customer Development Manager PT Nutrifood Indonesia.
Di awal sesi, ia menjelaskan pentingnya peran marketing dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan memberikan jawaban atas kebutuhan tersebut.
“Produk itu tidak akan bisa ter-deliver atau tidak bisa punya nilai jual kalau tidak punya suatu ‘nama’ atau brand yang kuat. Bisa membentuk brand yang kuat itu tergantung dari sebuah perusahaan bisa nggak memasarkan suatu brand itu supaya mempunyai makna yang lebih kuat, dan orang-orang jadi ingin mencari brand itu,” jelas pria yang akrab dipanggil Made itu.
Seiring berkembangnya zaman, perilaku dan selera konsumen akan selalu berubah, sehingga menuntut para pelaku industri marketing untuk selalu berubah dan berinovasi agar tidak tertinggal. Made mengatakan bahwa seiring berkembangnya Industri 4.0, maka muncul yang dinamakan Marketing 4.0, di mana para pelaku marketing harus menyeimbangkan pemanfaatan pemasaran secara offline maupun online.
“Yang tadinya Marketing 4.0 diperkirakan akan terjadi sekitar 2 hingga 3 tahun lagi, namun dalam masa pandemi seperti saat ini, para perusahaan harus saat ini juga beralih, memanfaatkan peluang Marketing 4.0 jika tidak ingin kehilangan pasar,” kata Made.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika Indonesia tidak meningkatkan kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, maka dapat diprediksi sekitar 2025 hingga 2030 akan ada kurang lebih 300-400 juta orang yang kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh robot.
“Kita jangan pernah menganggap bahwa teknologi itu adalah saingan kita, malah teknologi itu harus berdampingan bersama kita untuk mencapai tujuan kita dan kita harus menggerakkan dan mengoperasikan teknologi itu, supaya kita tidak digantikan olehnya,” tegasnya.
Dalam perkembangan teknologi ini, terdapat 3 tantangan utama bagi generasi anak muda ke depannya. Yang pertama, bahwa manusia harus dapat menguasai teknologi yang ada; yang kedua yaitu manusia harus dapat membuat culture yang tidak melupakan bahwa manusia sejatinya adalah makhluk sosial; yang ketiga adalah bagaimana manusia harus menjadi entrepreneur yang dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin.
Made juga mengajak untuk bersama-sama harus bisa mengembangkan UMKM agar dapat lebih dinamis dan mengikuti perkembangan teknologi. Langkah yang dapat diambil salah satunya, yaitu saling bekerja sama untuk membentuk jaringan UMKM berbasis online.
“Dalam masa seperti ini, semua orang harus punya andil dan bergerak supaya dapat berkontribusi membantu perekonomian Indonesia menjadi lebih stabil,” tutupnya. (VM/CRA)
*by Virino Miracle – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id