Kerja Sama dengan Disney Indonesia, Mahasiswa UMN Bikin Patung Mickey Mouse
November 23, 2018UMN Antusias Hadapi Tantangan Era Industri 4.0
Desember 3, 2018
Genova Maria (tengah) Mahasiswa Jurnalistik UMN bersama Delegasi dari Negara lain
TANGERANG – Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Genova Maria mengikuti Goenka World Model PBB 2018 yang diadakan pada 28—30 Oktober 2018 di New Delhi, India. Tema besar yang diangkat pada tahun ini adalah “Terorisme, Kelaparan dan Kemiskinan Dunia”.
Pada kesempatan kali ini, Maria berkesempatan terlibat dalam komisi United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi. Di komisi ini, peserta fokus membahas isu seputar pengungsi Sudan Selatan.
Maria melakukan pendaftaran melalui situs web resmi milik Goenka World Model PBB. Setelah pendaftaran berkas, ia mengikuti tahap seleksi esai. Dari tahap esai itulah yang menentukan negara yang akan dipelajari dan diwakili dalam konferensi.
“Tujuannya supaya kita juga mempelajari tentang negara lain, enggak melulu tentang negara kita,” ungkap Maria.
Meski Maria mendaftarkan diri sebagai perwakilan dari Indonesia, namun pada tahap sele
ksi, Maria diminta untuk mewakili Israel. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya karena ia harus melakukan riset yang lebih dalam tentang Israel dan harus berusaha mempertahankan negara yang ia wakili dalam konferensi.
“Contohnya di mana negara lain mau menampung pengungsi Sudan, negara yang saya wakili enggak boleh. Gimana caranya saya harus memberikan argumen yang valid untuk mempertahankan kedaulatan Israel. Misalnya, karena Israel itu berada di wilayah konfilk dan menganggap dengan adanya pengungsi akan mengacaukan kondisi politik, ekonomi dan keamanan Israel. Namun Israel tetap membantu pengungsi dengan cara lain, misalkan dengan memberikan obat-obatan dan lainnya,” jelas Maria.
Di hari pertama, peserta melakukan debat terkait isu pengungsi Sudan. Di hari berikutnya, mereka melakukan konferensi dan diskusi. Hari terakhir ditutup dengan penandatanganan kesepakatan.
Namun rangkaian acara tidak hanya rangkaian acara formal saja. Maria mengaku sangat menikmati sesi gala dinner dan malam kebudayaan yang cenderung lebih santai.
“Kita bisa cerita tentang kebudayaan dari negara asli kita ke peserta yang lain. Saling bertukar cerita tentang negara masing-masing,” kata Maria.
Maria berharap di penyelenggaraan berikutnya peserta yang berpartisipasi bisa semakin banyak terutama yang berasal dari UMN.
“Bagi teman-teman yang tertarik, ayo beranikan diri untuk daftar! Kuncinya cuma satu, jangan takut! Di sini kita bakal belajar banyak hal, mulai dari meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, riset dan etika konferensi internasional,” tutup Maria.
Goenka World Model PBB merupakan kegiatan rutin yang diadakan PBB sebagai pendidikan simulasi dan ruang akademik. Para peserta dapat belajar tentang diplomasi, hubungan internasional dan mendiskusikan isu-isu global. Para peserta merupakan perwakilan dari berbagai negara di dunia yang tergabung dalam PBB. (W/CRA)
*by Wirawan – Universitas Multimedia Nusantara News Service