Sambut Hari Anti Narkoba Internasional, Duta Anti Narkoba UMN Adakan Anti Narkoba Week
Mei 22, 2018Kuliah Tamu: Menjadi Pemimpin Muda yang Anti-Hoax dan Anti-Ujaran Kebencian
Mei 24, 2018
Peserta Workshop sedang membuat adonan bakso dalam workshop bakso mozzarella di Lab. Kitchen UMN, selasa (22/5)
TANGERANG – Setelah menggelar workshop pembuatan kopi dan minuman segar, mahasiswa Program Studi D3 Perhotelan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar juga workshop memasak di Lab. Kitchen UMN pada Selasa (22/05). Acara ini menjadi penutup dari rangkaian Hotel Festival yang diadakan pada 22-23 Mei 2018. Terselenggranya acara ini juga merupakan kerjasama dengan Jakarta Culinary Center sebagai pembicara.
Chef dari Jakarta Culinary Center, Tri, langsung mengambil alih acara sejak awal. Ia akan mengajari salah satu menu yang diminati oleh banyak kalangan. Menu tersebut ialah bakso mozzarella.
Baca juga: Belajar Buat Kopi Dalam Acara Hotel Festival
“Kita akan buat bakso mozzarela. Ini permintaan panitia karena memang bakso mozzarella itu makanan yang menjadi kesukaan anak muda,” tuturnya.
Peserta tampak antusias dalam mengikuti pelatihan masak ini. Tri juga tampak aktif mendatangi meja tiap peserta untuk membantu jika ada peserta yang mengalami kesulitan. Beberapa peserta ada yang tampak bekerja sama untuk membuat bakso tersebut.
Di sela-sela acara memasak, Tri juga memberi tips-tips dalam membuat bakso mozzarella. Menurutnya, membuat bakso mozzarella sangat tergantung dengan food pocesor yang dipakai. Jika tidak memiliki alat tersebut, ia menyarankan memakai blender biasa walaupun hasilnya tidak akan sama dengan bakso yang dicampur dengan menggunakan food pocesor.
Baca juga: Berbagi Resep Minuman Segar Ala Niky Purbawisesa di Hotel Festival
“Tips lainnya, jangan masukkan adonan bakso di air yang mendidih. Tunggu sampai panasnya sedikit turun,” ujar Tri.
Semua peserta dapat menyelesaikan masakan bakso mozzarella nya. Ada peserta yang dengan teliti menghias baksonya piring. Ada juga peserta yang sengaja tidak menggoreng baksonya dengan alasan agar bisa dibawa pulang dan dicicipi oleh keluarga di rumah.
