Plagiat Musuh Di Bidang Keilmuan
April 20, 2018Entrepreneur Harus Jatuh Cinta Dengan Masalah
April 22, 2018
TANGERANG – Kompas Gramedia mengadakan seminar bertajuk “Digital Disruption and Transformation” pada Jumat (20/4) di Lecture Theatre Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Seminar ini dibawakan langsung oleh Jayant Bhargava selaku Vice CEO Kompas Gramedia.
Jayant mengatakan bahwa perkembangan teknologi ke arah digital seharusnya bukan menjadi hal yang menakutkan bagi kita jika kita tahu cara menghadapinya. Ia mengungkapkan bahwa perusahaan Kompas Gramedia sudah peka dan menyadari tantangan di era digital ini.
“It is how we use technology to do things better and faster,” jelas Jayant ketika memaparkan manfaat transformasi digital.
Jayant menekankan bahwa dalam era teknologi digital ini, perusahaan-perusahaan harus mengoptimalkan penggunaan data dalam menjalankan bisnisnya. Ia mengungkapkan pengelolaan data yang dimiliki perusahaan Kompas Gramedia tidak kalah dengan perusahaan asing lainnya yang berbasis di Indonesia.
“This ecosystem relies a lot on data,” jelas Jayant. “And we have a lot of data,” tambahnya.
Jayant juga mengungkapkan bahwa dalam menghadapi era digital, strategi perusahaan memang harus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi tersebut. Namun baginya, nilai-nilai perusahaan tidak boleh diubah. Misalnya seperti nilai-nilai yang ada di Kompas Gramedia tetap bertahan salah satunya dalam memberi dampak positif bagi masyarakat.
Dwita Saraswati selaku penanggung jawab seminar ini mengatakan bahwa tujuan acara ini untuk memberikan wawasan tentang dunia digital bagi mahasiswa UMN. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa seminar ini juga merupakan sarana bagi Kompas Gramedia untuk memberi tahu mahasiswa bahwa perusahaan ini sedang melakukan transformasi ke arah digital.
“Karena sebenarnya hal yang berbau digital itu enggak terbatas pada anak IT saja, tapi pada semua jurusan,” ujar Dwita.
Penjelasan Dwita senada dengan apa yang diutarakan Mudita Nanda, mahasiswa Manajemen UMN angkatan 2015 yang hadir dalam seminar ini. Mudita mengatakan bahwa seminar ini lebih membuka wawasan mahasiswa tentang dunia kerja di lapangan yang sudah menghadapi era digital, sehingga wawasan mahasiswa tidak melulu berasal dari buku teks pelajaran.
“Hal yang paling berkesan, pernyataan (dari Jayant) bahwa kita tidak seharusnya takut dengan digital disruption. Kita harus menganggap itu sebagai sebuah opportunity, bukan ancaman,” ucap Mudita.
Ke depannya, seminar ini juga akan diadakan di kampus-kampus lain untuk menanamkan pengetahuan tentang perusahaan Kompas Gramedia. Hal ini diharapkan agar setelah lulus dan mencari kerja, mahasiswa bisa menyebut Kompas Gramedia sebagai salah satu pilihannya. (*/YC)
*by Wirawan – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id