Prodi Jurnalistik UMN Gelar Kuliah Umum Mata Kuliah Reporting Issues on Science and Technology
April 19, 2018Building Information Modeling (BIM): Inovasi Dalam Dunia Konstruksi
April 20, 2018
TANGERANG – Peserta workshop bersama Visual Interaktif Kompas (VIK) dibentuk secara berkelompok untuk bekerja membuat produk jurnalistik di Collaborative Room C604 Gedung D Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada Rabu siang (18/4). Workshop tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan tahunan dari pameran jurnalistik mahasiswa UMN, yang disebut CommPress.
“Di Collaborative Room itu ada televisi (TV) disetiap mejanya dan dapat terkoneksi langsung dengan laptop, sehingga memudahkan temen-temen (peserta workshop) untuk berdiskusi membuat konten,” ujar Ketua CommPress 2018 Rizky Bagus di tengah kegiatan CommPress.
CommPress tahun ini bertemakan Brace For The New Age, memiliki makna bahwa setiap jurnalis muda harus bersiap di era baru dalam perkembangan teknologi komunikasi. Seorang jurnalis harus mampu berinovasi dalam menyampaikan informasi, dan mengemasnya sebagai produk jurnalistik. Hal tersebut direspon CommPress dengan mengundang VIK sebagai narasumber workshop.
Baca juga: Haris Talamati: Radio Merupakan Penyeimbang Media Baru
“VIK itu membuat jurnalisme modern. Tidak hanya dengan teks, tetapi dibuat juga visual interaktif yang menarik dan video. Kita pengen setidaknya (peserta) mengerti proses memproduksinya, karena itu bekal yang sangat penting dari ahlinya,” lanjut Bagus.
Menurut survey yang dilansir oleh edukasi.kompas.com, minat baca anak dan remaja secara umum terbilang rendah hingga menyentuh angka 70%. Pada 2012 Indonesia pernah berada diperingkat 124 dari 187 negara untuk Indeks Pembangunan Manusia, akibat rendahnya minat baca. Hal tersebut yang mendorong perkembangan konten jurnalistik untuk menarik minat pembaca dengan visual, sehingga masyarakat tetap mendapatkan informasi dengan tertarik membaca.
CopyWriter VIK Lilyana Tjoeng mengatakan bahwa konten jurnalistik interaktif tidak hanya bertujuan untuk menarik minat pembaca dengan visual, terdapat strategi konten yang tetap diperhatikan. Tampilan yang menarik dan menghibur dari sebuah produk jurnalistik, tidak mengesampingkan nilai penting dari isi beritanya.
Penempatan Workshop di Collaborative Room bertujuan agar peserta workshop dibawa langsung terjun ke dalam News Room. Secara berkelompok para peserta berdiskusi menentukan konten yang akan mereka buat secara multimedia dan interaktif, serta dengan dibimbing oleh para ahli dari VIK. (*/YC)
*By Ibnu Furqonulhaq – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id