Pertahankan Bisnis di Era Digital : Berubah dan Kreatif
April 18, 2018Workshop CommPress: Menelisik Gaya Baru Produk Jurnalistik dalam VIK
April 19, 2018TANGERANG – Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) mengadakan kuliah umum untuk mata kuliah Reporting Issues on Science and Technology pada Rabu (18/4) di Lecture Hall UMN. Ada dua pembicara yang diundang dalam kuliah umum ini, yakni Prof. Dr. Thomas Djamaluddin selaku Kepala LAPAN dan Vanny Narita, Ph.D. selaku peneliti independen.
Reporting Issues on Science and Technology memang merupakan mata kuliah baru di UMN untuk program studi Jurnalistik. Oleh karena itu, untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa jurnalistik terlibat langsung dalam diskusi ilmiah dan menggali ide untuk membuat liputan sains dan teknologi, kuliah umum ini digelar.
Baca juga: Jurnalisme Data, Ilmu Baru Mahasiswa Jurnalistik UMN
Kuliah umum diadakan dalam dua sesi. Sesi pertama adalah pemaparan materi dari Prof. Dr. Thomas Djamaluddin tentang peran LAPAN bagi masyarakat Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan Vanny Narita, Ph.D yang bercerita tentang pengalamannya meneliti dan aktif dalam berbagai asosiasi peneliti muda.
Sebagai calon jurnalis, mahasiswa jurnalistik UMN diimbau untuk akurat dalam menyajikan laporan ilmiah.
Thomas Djamaluddin bercerita ia pernah menemukan berita yang dibuat tidak sesuai dengan apa yang ia utarakan saat diwawancara. Misalnya saat LAPAN menyebut “berpotensi”, berita yang ia temukan malah menulis “diprediksi”. Pemilihan diksi yang tidak tepat dinilak bisa membuat masyarakat khawatir. Oleh karena itu ia berpesan agar nantinya mahasiswa jurnalistik UMN tidak ikut-ikutan seperti itu.
“Jangan hanya membuat berita yang sensasional,” ungkap Thomas.
Vanny Narita tidak jauh berbeda. Vanny selaku peneliti mengatakan bahwa ia dan peneliti-peneliti lainnya terus berupaya mempublikasikan risetnya dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Itu sebabnya dalam asosiasi yang diikutinya, ia dan rekan-rekannya rutin mengikutsertakan media dan pakar komunikasi.
“Jurnalis harus bekerja sama dengan peneliti,” ujar Vanny.
Dengan diadakannya kuliah umum ini, peserta yang hadir mengaku memperoleh banyak wawasan baru khususnya dalam isu sains dan teknologi. Seperti yang disampaikan Jeremiah Harvest, mahasiswa jurnalistik angkatan 2015, misalnya. Ia mengungkapkan apa yang disampaikan pada kuliah umum ini bisa menjadi bekal bagi mahasiswa jurnalistik untuk liputan kelak.
“Bisa membuka wawasan kita, mahasiswa jurnalistik, dalam hal teknologi dan sains. Karena umumnya mahasiswa jurnalistik pasti lebih fokus pada hal-hal seperti ekonomi, politik, dan hal mainstream (umum) saja,” ujar Jeremiah.
Kuliah umum ini berjalan interaktif, dibuktikan dengan banyaknya antusiasme mahasiswa saat diberi kesempatan oleh moderator untuk bertanya. Acara ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada dua pembicara oleh Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Ir. Andrey Andoko, M.Sc. (*/YC)
*By Wirawan – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id