Triawan Munaf : Mahasiswa Harus Berani Maju dan Berkarya
Maret 28, 2018Mahasiswa Teknik Komputer Serba Bisa?
April 4, 2018
TANGERANG – Setelah lulus kuliah, mahasiswa Perhotelan Universitas Multimedia Nusantara (UMN) sudah memiliki dua sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi). Program sertifikasi ini belum tentu disediakan oleh universitas lain. Demikian disampaikan oleh Ketua Program Studi Perhotelan UMN Oqke Prawira saat ditemui di kantornya.
Dalam kesempatan tersebut, Oqke menjelaskan bahwa dua sertifikasi tersebut didapatkan oleh mahasiswa Perhotelan UMN yang lulus dalam uji kompetensi.
“Mahasiswa Perhotelan UMN akan mendapatkan uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikasi profesi di bidang Front Office, Housekeeping dan Laundry di akhir semester dua. Selanjutnya di akhir semester lima, mahasiswa akan kembali mengikuti uji kompetensi untuk bidang Food Production, Pastry atau Food&Beverage,” jelas Oqke.
Baca juga: Mengintip Peruntungan Industri Perhotelan di Masa Depan
Selain mendapatkan sertifikasi dari BNSP, mahasiswa juga akan menerima sertifikat hasil training di semester 3 dan 6.
“Selain mendapatkan sertifikasi dari BNSP, mahasiswa juga akan mendapatkan sertifikat hasil training atau internship dari pihak hotel setelah mereka menyelesaikan program training atau internship,” tambah Adestya Ayu selaku Sekretaris Program Studi Perhotelan UMN.
Adapun syarat bagi mahasiswa yang dapat mengikuti training atau internship, yaitu harus lulus mata kuliah inti, memiliki IPK yang sesuai dan tidak memiliki masalah absensi.
“Mahasiswa yang mengikuti training harus memenuhi persyaratan, yaitu mereka harus lulus mata kuliah inti, misalnya di semester satu mereka harus lulus front office dan housekeeping. Kemudian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus sesuai dengan yang sudah ditentukan dan mereka tidak memiliki masalah absensi,” lanjut Adestya.
Baca juga : Antisipasi Kebutuhan SDM Masa Depan, UMN Terus Kembangkan Prodi Baru
Selain mempelajari mata kuliah wajib, seperti front office, housekeeping, psikologi pelayanan, laundry, pengantar industri pariwisata, dan lainnya, mahasiswa Perhotelan UMN juga dibekali dengan bahasa asing seperti bahasa Inggris dan bahasa Perancis.
Menurut Dosen prodi Perhotelan UMN Septi Fahmi Choirisa, bahasa Perancis ini dipelajari karena banyak terminologi hotel yang menggunakan bahasa Perancis.
“Kenapa pake bahasa Perancis, karena banyak terminologi hotel yang pake bahasa Perancis. Mahasiswa juga bisa belajar bahasa lain seperti bahasa Jepang dan Korea dengan mengikuti program dari CED (Continuing Education Department) UMN,” tutup Septi. (*/CRA)
*by Aulia Fitria – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id