UMN TV Menggelar TELEVISIONAIR 3.0: Creativity Requires Courage
Maret 15, 2018Mahasiswa UMN Berhasil Menjadi Juara di Perlombaan Renang Universitas Se-Indonesia
Maret 16, 2018Belajar di ruang kelas merupakan hal yang biasa. Yang tidak biasa adalah belajar di luar ruang kelas, namun tetap nyaman. Di Universitas Multimedia Nusantara (UMN), semua tempat bisa menjadi tempat belajar (learning space). Hal tersebut disampaikan oleh GM Marketing&Business Development UMN Arief Setyadi saat ditemui di kantornya pada Jumat (16/3).
Arief mengungkapkan bahwa UMN menciptakan lingkungan kampus yang sejuk, bersih dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika.
“Lingkungan kampus UMN itu sejuk, bersih dan nyaman bagi seluruh sivitas akademika. Semua tempat memang dibuat untuk mendukung proses belajar,” ungkap Arief.
Selain di ruang kelas, terdapat tempat-tempat yang sering digunakan mahasiswa untuk belajar dan mengerjakan tugas, seperti lobby, kantin, perpustakaan, taman, dan lainnya.
Salah satu mahasiswa program studi Teknik Fisika UMN Putu Gandhi menyatakan bahwa selain di kelas dirinya lebih suka belajar dan mengerjakan tugas di lobby kampus.
“Saya biasanya belajar dan ngerjain tugas di lobby. Di sini udaranya sejuk, banyak angin, akses Wi Fi-nya juga lumayan stabil, makanya betah ngerjain tugas di sini,” kata Gandhi yang biasanya menghabiskan waktu 1-2 jam di lobby.
Selain lobby, tempat yang menjadi pilihan mahasiswa belajar dan mengerjakan tugas adalah kantin. UMN menyediakan area kantin terbuka berkapasitas 1500 orang dengan beragam pilihan makanan dan tentunya akses Wi Fi.
Sementara itu, mahasiswi program studi DKV yang sekaligus menjadi atlet renang Vania Jocelyn mengatakan dirinya lebih suka menghabiskan waktu di kantin bersama teman-temannya.
“Biasanya aku sama teman-teman makan bareng di kantin, terus sekalian ngerjain tugas di sini deh. Soalnya mager (males gerak) kalau pindah tempat lagi, udah pewe (posisi wenak) di sini (kantin),” kata Vania yang menjuarai lomba renang tingkat Universitas se-Indonesia pada Selasa (13/3).
Vania menambahkan, suasana di kantin UMN saat istirahat siang cenderung ramai dan ada live music, sehingga ia dan teman-temannya suka menghabiskan waktu kosong kuliah di kantin hingga jadwal kuliah berikutnya.
Berbeda dengan Gandhi dan Vania, Vicky lebih memilih belajar dan mengerjakan tugas di tempat yang lebih tenang dan tertutup, yaitu perpustakaan.
“Saya sering ngerjain tugas di perpustakaan, bisa 2-3 jam di sini. Soalnya tempatnya lebih tenang jadi bisa fokus. Terus menurut saya, akses WiFi di sini juga lebih cepet sih ketimbang di tempat lain,” jelas mahasiswa program studi DKV ini.
Baca juga: UMN Tingkatkan Layanan Perpustakaan Lewat Fasilitas Terbaru
Di perpustakaan UMN terdapat puluhan ribu koleksi bacaan lokal dan internasional, serta layanan koleksi digital, seperti e-journal, e-library, layanan skripsi digital, dan lainnya. Untuk memudahkan sivitas akademika UMN dalam mendapatkan referensi riset terbaru, perpustakaan UMN juga berlangganan e-journal Emerald dan Proquest, serta mendapatkan free access jurnal SAGE & Wiley dari perpustakaan Kemendikbud dan Perpustakaan Nasional RI. Ke depannya, perpustakaan UMN akan menambah layanan pengecekan plagiarism.
UMN juga merupakan peringkat kampus hijau terbaik di Indonesia dan dunia, maka taman UMN juga menjadi pilihan mahasiswa sebagai tempat belajar. UMN memiliki banyak area hijau yang dilengkapi dengan kursi-kursi, sehingga banyak mahasiswa yang mendatangi taman untuk belajar atau sekedar berdiskusi bersama teman-teman.
Inilah tempat belajar pilihan mahasiswa UMN selain di ruang kelas, kamu pilih belajar di mana?(*)
*by Chininta Rizka Angelia – Universitas Multimedia Nusantara News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id