Kalian Wajib Paham! Ini Dia Do’s & Don’ts untuk Para Mahasiswa Baru
Agustus 10, 20225 Life Hack Kuliah di Jakarta
Agustus 10, 2022Menjadi seorang anak kos tentu kita dituntut untuk bisa hidup mandiri. Baik itu mandiri secara pertemanan, emosi, pengalaman, dan finansial. Nah, yang mandiri secara finansial ini yang terkadang bukan perkara mudah dalam menjalaninya. Apalagi untuk kita yang baru pertama kali hidup sendirian jauh dari rumah dan keluarga.
Seringkali momen awal bulan, menjadi momen yang membahagiakan bukan? Dikirim uang saku dari orang tua, jadi pengen beli ini itu, nongkrong sana situ. Sampai-sampai nggak kerasa uangnya udah mau habis, hanya cukup untuk bayar bulanan kos. Kebiasaan ini maklum memang, tetapi kalau diteruskan setiap bulannya. Kita sendiri yang melet lho nanti di akhir bulan.
Maka itu, dari mimin UMN ada lima tips efektif mengatur keuangan untuk kita para anak kos, supaya tetap aman uangnya di akhir bulan. Jangan lupa disimak dan diterapkan yaa!
Tonton juga : Belajar Personal Branding Dari Ahlinya: Dosen Ilmu Komunikasi UMN!
1. Membuat jurnal keuangan bulanan
Mungkin di awal tips yang pertama ini terkesan boring atau males ah. Tapi jangan begitu ya teman-teman. Membuat perencanaan bulanan kalian itu penting dan akan membantu kalian banget! Ga perlu yang ribet-ribet, hanya catatan pemasukan, pengeluaran kalian per harinya selama sebulan, dan catatan budget harian kalian saja.
Tujuannya supaya manajemen keuangan kalian lebih detail, uang saku bulanan nggak bocor untuk hal-hal yang kurang diperlukan, kalian sendiri juga jadi bisa melihat rekaman jejak pengeluaran kalian dan tentunya bisa untuk bahan evaluasi di bulan selanjutnya.
Intinya biar ngga ada lagi tuh, kata-kata, “kok uangku tinggal segini ya?”
2. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan
Kadang kala memasuki awal bulan, kita sering kelupaan, setelah dapat uang saku, rasanya ingin membeli ini itu, beli Subway, KFC, main ke mall dalam rangka healing. Healing sebenarnya boleh saja ya kawan, tetapi yang secukupnya saja ya!
Jangan sampai setelah minggu pertama, muncul perasaan menyesal karena sudah membeli barang yang memeras kantong sampai kering tapi gak terlalu bermanfaat. Nah, karena itu, untuk membantu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, salah satu hal yang bisa kalian buat adalah list skala prioritas.
List kebutuhan ini, kalian urutkan dari dari yang terpenting sampai yang tidak penting. Seperti, uang sewa, uang listrik, uang makan minum, uang transport, uang laundry. Itu 5 kebutuhan esensial pertama dahulu. Baru kemudian untuk kebutuhan alat kebersihan (sabun, shampo, spons cuci piring), hiburan main olahraga, atau game di warnet, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang sekunder.
Jadi, ingat ya mulai coba pertimbangkan mana yang benar-benar untuk kebutuhan dan mana yang sekedar untuk keinginan.
Baca juga : Kuliah S-1 Ada Batasan Umur? Yuk Simak Faktanya!
3. Coba masak sendiri
Nah, meskipun diatas kertas masak sendiri ini sepertinya membutuhkan tenaga lebih, dan seringkali malas dilakukan. Kalian tau tidak, kalau masak sendiri ini sebenarnya lumayan menghemat pengeluaran harianmu di uang makan lho. Contoh saja, masak nasi sendiri dan beli lauknya saja. Secara langsung memang kalian harus beli magic com-nya dulu sekisar Rp.200.000 – 250.000 (yang standar).
Namun, harga beras sekilo lebih murah, nggak sampai 50.000 dan cukup untuk makan 3-4 hari kedepan. Kalian tinggal beli lauk dan sayur buat makan pagi – siang – sore.
Kalaupun lagi ingin jajan, makan bareng teman-teman kalian. Kalian bisa coba strategi ini ya. Dari tanggal 1-15 masak nasi di kos, baru setelah tengah bulan boleh jajan bareng temen-temen kalian!
4. Memiliki penghasilan sendiri
Buat penjelasan tentang tips ini tidak perlu panjang-panjang ya. Kalian juga udah paham kan? Pasti sudah mulai punya pemikiran untuk memiliki penghasilan sendiri entah itu lewat bekerja part time, membangun bisnis cafe/online shop, mencoba content creator menyediakan jasa freelance, dll.
Di internet, ada banyak situs-situs penyedia jasa freelance yang bisa kalian coba seperti fiverr, upwork, sribulancer, hipwee, idn times, dll. Mulai dari menulis, desain, translator bahasa, editor video, dan masih banyak ragam pekerjaan lainnya yang bisa kalian lakukan guna menambah arus penghasilan kalian.
Maka dari itu, yuk mulai gunakan waktumu dengan baik dan secara produktif, cari koneksi, dan tambah pengalaman kerja. Tapi jangan lupain kewajiban utamanya untuk kuliah juga ya!
5. Menabung dan Coba Berinvestasi Tiap Bulan
Untuk tips yang terakhir ini, sebenarnya dari zaman SD juga sudah diberitahukan hehehe 🙂 Yaitu menabung. Tapi, kali ini tak hanya menabung, ada baiknya jika mulai berinvestasi juga. Dari menabung dan berinvestasi ini juga bisa kita gunakan untuk dana darurat. Untuk jaga-jaga kalau misal kita sakit, kecelakaan, atau hal-hal buruk lainnya.
Selain itu, sudah banyak aplikasi-aplikasi seperti Bibit yang membantu kita anak muda untuk mulai berinvestasi. Ditambah lagi karena investasi seperti di Bibit ini bukan investasi saham, melainkan investasi reksadana yang notabene lebih aman dan lebih bisa kalian monitor sendiri.
Baca juga : Ide Part – Time Untuk Mahasiswa
Sedangkan untuk besaran persentase uang yang kalian tabung dan investasikan, sebenarnya tergantung dari kalian masing-masing, tetapi sebaiknya secara teori kalian menyisihkan 20% dari uang penghasilan atau uang saku untuk tabungan dan investasinya.
Nah, itulah lima tips menjaga kantong dompet untuk tetap berwarna-warni hijau, biru, merah hihihi 🙂 Jangan lupa untuk diterapkan yaa!! Semangat kuliahnya ya teman-teman!
By Iglo Montana | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id