Beberapa Hal yang harus Diketahui Sebelum Memilih Jurusan Kuliah
Oktober 26, 20225 Profesi Lulusan IT Selain Programmer
Oktober 26, 2022Beberapa perbedaan nyata kehidupan kuliah dengan SMA. (Sumber : pexels.com)
Mungkin banyak dari teman-teman yang sering mendengar kalimat “Mumpung masih SMA, nikmatin dulu main-mainnya, nanti pas kuliah baru serius.” atau “Masa yang paling indah itu ya masa SMA.”
Namun, apakah benar seperti itu realitanya? Omong kosong atau memang kenyataan? Tentu masing-masing orang berbeda jawabannya, sesuai pengalaman yang mereka masing-masing rasakan saat SMA dan kuliah. Yang kita semua bisa pastikan dan sepakat adalah pengalaman SMA dan kuliah pasti berbeda.
Nah, lewat tulisan ini mimin ingin berbagi beberapa pengalaman dan perbedaan nyata kehidupan kampus di masa kuliah dengan kehidupan sekolah di SMA.
Semoga dari tulisan ini, mungkin teman-teman bisa dapat pemahaman baru yang membantu persiapan kalian menjalani pengalaman perkuliahan kalian sendiri di masa depan.
Tempat Tinggal
Perbedaan kehidupan kuliah dengan SMA yang pertama ini mungkin bisa dibilang untuk kalian teman-teman SMA yang ingin berkuliah, menjadi salah satu faktor yang penting dan harus dipersiapkan. Sebab, sewaktu SMA, kebanyakan orang tua atau teman-teman bersekolah yang dekat dengan tempat tinggal.
Meskipun tak jarang, tetap ada yang memilih sekolah favorit jauh dari rumah. Tentu saja, sekolah dekat rumah memudahkan orang tua mencukupi segala kebutuhan sehari-hari seperti makanan, transportasi, cuci pakaian untuk kita.
Namun, beda cerita jika kita dengan perkuliahan. Mungkin jika melanjutkan perkuliahan di kota asal, kebutuhan sehari-hari masih lebih mudah terpenuhi. Namun, bagaimana jika misal kita memutuskan untuk mencoba kehidupan kuliah di luar kota atau luar negeri. Kemudian apabila, tidak ada kerabat yang tempat tinggalnya dekat dengan kampus, benar-benar tinggal sendiri istilahnya.
Tentu, segala kegiatan harus dilakukan sendirian. Mulai dari masak, cuci pakaian, membersihkan ruangan kost/apartemen/tempat tinggal, hingga manajemen uang per bulannya (listrik, makan, perlengkapan mandi, transportasi, dll). Mantap bukan?
Baca Juga : Deretan Program Studi di Fakultas Teknik dan Informatika UMN
Jadwal dan Mata Pelajaran
Ada yang masih ingat sewaktu dulu SMA. Seringkali setiap kali di kelas matematika kenapa rasanya lama sekali. Serasa waktu itu jalannya lambat banget dan udah bosen banget belajar di kelas hari itu. Nah, mungkin dibalik perasaan itu ada penjelasannya nih. Umumnya sewaktu SMA, kita diwajibkan untuk belajar selama lima atau enam hari seminggu dan dilakukan 6 jam per harinya. Tentu, wajar tidak jika bosan?
Singkatnya, sewaktu SMA, jadwal belajarnya repetitif. Belum lagi ditambah dengan faktor kalau mata pelajaran yang kita pelajari sewaktu SMA sudah diatur sekolah dan kebanyakan yang dipelajari percabangan ilmunya sungguh luas. Mulai dari IPA, IPS, bahasa, matematika, seni, dan masih banyak lagi.
Berbeda dengan kuliah, kita sendiri yang memilih jurusan, menyusun daftar mata kuliah apa saja yang ingin kita ikuti. Meskipun daftar mata kuliah juga mencakup mata kuliah wajib dan pilihan. Ibaratnya, kita lebih bebas memilih mata pelajaran yang ingin kita pelajari.
Sedangkan untuk jadwal perkuliahan umumnya lebih fleksibel daripada sewaktu SMA. Contoh saja, ada jadwal kuliah pagi, siang, sore, dan malam. Bahkan pada jurusan-jurusan tertentu, kemungkinan hanya belajar satu mata kuliah atau masuk tiga kali dalam seminggu bisa terjadi.
Namun, ada pula sisi yang kurang menguntungkan dari model jadwal kuliah dibanding SMA. Terkadang ada dosen yang membatalkan perkuliahannya mendadak sebelum mata kuliah dimulai. Jadi jangan kaget. Belum lagi, terkadang apabila ada jadwal kelas pengganti yang bertabrakan dengan jadwal kelas lain.
Tugas dan Belajar
Jadwal kuliah memang lebih fleksibel dibandingkan SMA. Namun, dari segi tugas, bisa dibilang dibandingkan sewaktu SMA, tugas dari dosen akan lebih banyak dan menghantui pikiran mahasiswa kalau tidak segera dikerjakan. Memang, banyaknya tugas mendorong mahasiswa untuk bisa menata waktu sebaik mungkin dan membantu memahami kembali materi yang diajarkan saat kelas di kampus.
Kehidupan kuliah lebih santai, tetapi tanggung jawab belajar tetap harus dijalankan. (Sumber : pexels.com)
Proses belajar dalam perkuliahan juga berbeda dengan SMA. Sewaktu SMA biasanya kita diajarkan materi oleh guru sekolah secara detail dan sudah ada patokan/panduan pastinya untuk tugas atau ujian di buku atau ppt dari guru.
Namun, dalam kuliah, dosen-dosen di kampus rata-rata hanya menjelaskan materi seperlunya. Mungkin ada beberapa yang menyediakan ppt untuk membantu mahasiswa, tetapi ada dan cukup banyak dosen yang tidak mengajar sama sekali dan justru hanya menyuruh untuk mencari materi sendiri.
Seringnya, materi yang kita cari entah secara pribadi atau kelompok tersebut akan dipresentasikan di depan kelas sebagai bahan ajar untuk teman-teman sekelas.
Bahkan seringkali, kita sebagai mahasiswa tidak dapat benar-benar mengandalkan materi yang diberikan dosen. Kadang-kadang materinya kurang lengkap dan kurang dalam sehingga mahasiswa harus belajar sendiri dari berbagai sumber. Positifnya memang membuat mahasiswa lebih aktif dan inisiatif untuk berdiskusi bersama pula.
Waktu liburan
Untuk perbedaan waktu liburan ini, bisa dibilang perbedaan ini sangat menguntungkan bagi mahasiswa. Sebabnya, sewaktu SMA, liburan sekolah umumnya hanya selama 2 – 4 minggu. Namun, saat di perkuliahan biasanya mahasiswa akan mendapatkan masa liburan yang panjang, sekitar 1 – 2 bulan setiap liburan per semesternya.
Memang, waktu liburan perkuliahan lebih lama karena ditujukan agar mahasiswa dapat mengistirahatkan pikiran dan mentalnya supaya terkumpul lagi untuk semester selanjutnya.
Namun, karena lamanya waktu liburan per semester ini, tak ada salahnya juga lho untuk teman-teman memanfaatkan waktu untuk berkegiatan produktif seperti mengembangkan skill hobi, magang, ikut relawan, atau kerja part time/freelance sambil nabung sendiri, cari pengalaman kerja, dan menambah koneksi baru.
Kehidupan Sosial
Untuk perbedaan yang terakhir ini, cukup relatif karena terkait dengan kehidupan sosial, tentu tergantung dari masing-masing orang juga kan. Sewaktu SMA dulu, kita berada di sekolah dalam jangka waktu tertentu, seperti mulai dari pukul 7 hingga 2 siang atau bahkan hingga jam 5 sore bahkan lebih/sampai malam terkadang jika lanjut ekstrakurikuler atau organisasi.
Disebabkan padatnya jam sekolah sewaktu SMA ini, umumnya akan cukup membatasi kehidupan sosial para siswa. Karena bayangkan saja kegiatan full pagi – sore. Sisa malam, pulang rumah tinggal capeknya dan harus kerjakan tugas atau belajar untuk keesokan hari. Yang besoknya mungkin repetisi lagi kegiatan seharinya.
Maka, seringkali sewaktu SMA dulu, kehidupan sosial yang dijalani hanya bersama dengan teman sekelas atau teman satu organisasi, singkatnya kehidupan sosial di luar sekolah jadi agak berkurang.
Namun ketika berkuliah, jam kelas tidak mesti berurutan. Misalnya saja kalian mengambil kelas pagi dan kelas malam. Hal ini lebih memungkinkan mahasiswa untuk menjalani kehidupan sosial di luar kampus karena ada rentang waktu kosong yang dapat dimanfaatkan mahasiswa dengan berkegiatan fun-fun saja seperti billiard, futsal, nongkrong bareng saja.
Namun, masih tetap bisa juga untuk mahasiswa aktif ikut unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau organisasi, dan panitia di dalam kampus atau luar kampus untuk menjalin kehidupan sosial yang lebih luas guna menunjang tujuan kerja / bisnis yang ingin dicapai di masa depan dari masing-masing mahasiswa.
Baca juga : 5 Beasiswa Dalam Negeri Bantu Ringankan Kuliahmu
Nah, sekian penjelasan seputar 5 perbedaan kehidupan antara kuliah dengan SMA yang perlu diketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan memberi pemahaman ke teman-teman tentang gambaran dan seluk-beluk kehidupan perkuliahan yang akan dijalani. Walaupun setiap jurusan memiliki beban yang berbeda-beda, jangan lupa tetap semangat dalam menjalani perkuliahannya, ya teman-teman!
By Iglo Montana | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id