Perhotelan UMN adakan kegiatan “A Day With Disney” bersama Disney Cruise Line
Oktober 25, 2023Mahasiswa UMN hasilkan produk inovatif : HireHub
Oktober 25, 2023TANGERANG – Lima Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berhasil mendapatkan juara 2 lomba Kreativitas Kanvas Gemilang 2023. Acara karya inovasi gemilang ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda). Kelima mahasiswa tersebut yaitu Adiva Khalila Syarief, Amanda Nicole, Helen Agustini, Gema Ibrahim Ahmada, dan Pramudya Abimanyu. Serta dibimbing oleh dosen Dr. Indah Kartika Sari, S.T., M.Sc., Yuninda Mukty Ardyanny, S.T., M.Ars., Sylviana Mirahayu Ifani, S.T., M.T., dan Rizki Tridamayanti Siregar, S.Pd, M.T. Hasil karya inovasi kerajinan yang dibawakan yaitu kap lampu dari bambu dan limbah plastik. Pengumuman pemenang diumumkan di Pengumuman pemenang diumumkan di Alun-Alun Tigaraksa Kabupaten Tangerang , pada hari Senin (11/10/2023).
Pada sambutannya Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Ujang Sudiarto menjelaskan, bahwa lomba Kanvas Gemilang merupakan ajang inovasi yang melibatkan perangkat daerah, masyarakat, serta pelajar dan mahasiswa di Kabupaten Tangerang.
Bertujuan untuk menggali kreativitas dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Tangerang ke-391. Hadiah yang didapatkan berupa plakat dan uang tunai sebesar Rp7.500.000 yang dibagi untuk dengan Armaning dan mahasiswa, dan plakat diserahkan ke LPPM bagian inovasi.
Berangkat dari ide 3 dosen Prodi Arsitektur UMN yaitu Indah, Yuninda, dan Sylviana berupa kerajinan kap lampu dari bambu yang dikombinasikan dengan pengolahan limbah plastik. Menghasilkan adanya kerja sama dengan pemerintah Kabupaten Tangerang untuk mengangkat industri kreatif kerajinan bambu sebagai identitas Kabupaten Tangerang.
Lalu pelengkap dari karya ini yaitu pengolahan limbah plastik untuk bagian putih di lapisan kap lampu, terbuat dari limbah plastik yang merupakan ide dari dosen Prodi Arsitektur UMN Rizki sebagai Arsitek dalam pengolahan limbah plastik. Hasil pengolahan limbah plastik tersebut pernah dipamerkan di Jakarta Architecture Festival (JAF) 2023 bersama 5 mahasiswa yang juga terlibat dalam lomba ini.
Karya inovasi produk ini melibatkan pengrajin bambu yang bernama Armaning dari Desa Ciakar, Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang dan hasil pengolahan limbah plastik dari bantuan pihak ke 3 yaitu Wings dan Mortier Id yang memiliki alat press plastik. Mahasiswa terlibat dalam pengolahan limbah plastik menjadi lembaran plastik yang dapat digunakan kembali.
Dosen sekaligus ketua dosen pembimbing Indah Kartika Sari menjelaskan, bahwa keterlibatan pak Armaning sebagai bentuk pengabdian UMN kepada masyarakat untuk mengangkat hasil karya masyarakat. Lalu dikembangkan dengan inovasi dari ide terbarukan, melalui kerjasama dengan pihak industri Wings dan Mortier Id. Hal ini merupakan wujud dari keterhubungan antara akademisi, industri, dan masyarakat.
Produk kap lampu dari bambu ini nantinya menjadi produk inovasi lampu hias yang dapat dipasarkan ke hotel, restoran, dan berpotensi untuk dapat di ekspor ke luar negeri. Dengan mempersiapkan dan menyesuaikan lagi agar dapat lolos standar ekspor dan bersaing dengan produk lainnya.
“Haki (Hak Cipta) produk adalah milik pengrajin, dimana kami sebagai akademisi juga dalam tahap membantu proses pembuatan buku modul anyaman hasil karya pak Armaning, agar ilmu anyaman bambu dapat terus dilestarikan,”ungkap Indah.
Peran dosen yang terlibat pada lomba ini, sebagai inisiator dan pendamping mahasiswa dari proses bertemu pihak pengrajin, mendampingi membuat produk, menemani mahasiswa interview lomba, hingga mendampingi mahasiswa saat pengumuman lomba di Alun-Alun Tigaraksa Kabupaten Tangerang.
Indah berharap, kedepannya untuk mahasiswa yang terlibat mereka bisa mengikuti lomba di tingkat internasional yang bertema inovasi produk. Karya kedepan akan dihubungkan dengan material bambu yang dikaitkan dengan material arsitektur.
Kelima mahasiswa ini, terlibat dalam pengolahan limbah plastik menjadi lembaran plastik yang dapat digunakan kembali pada kap lampu bambu. Serta membuat makalah presentasi dari karya yang sudah dan mempresentasikannya ke pihak penguji lomba.
“Untuk prosesnya kurang lebih memakan waktu seminggu dari mulai pengiriman limbah plastiknya, lalu dicuci dan dijemur, dan akhirnya di press,”ungkap Ketua Kelompok Adiva Khalila Syarief.
Saat sesi presentasi hasil karya Adiva dan kelompoknya mendapatkan sedikit kendala mengenai teknis dan peraturan lainnya, karena baru diinformasikan saat sudah di dalam ruangan. Namun, hal tersebut tidak mengalihkan fokus kelompok dan sesi tersebut berjalan dengan lancar.
Adiva berharap, dengan adanya lomba ini kita bisa mengangkat seniman hasil karya asli Tangerang, khususnya pengrajin bambu bisa lebih diapresiasi dan dikembangkan lagi. Sehingga dapat memajukan industri kreatif masyarakat.
by Annisa Maulida | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id