5 Life Hack Kuliah di Jakarta
Agustus 10, 2022Serba-serbi Jurusan Informatika, Gajinya Bisa Puluhan Hingga Ratusan Juta
Agustus 10, 2022Hai teman-teman maba, tak terasa sebentar lagi di bulan Agustus atau September ini (tiap universitas berbeda jadwal masuk maba), kalian akan memasuki tahun ajaran baru ke perguruan tinggi masing-masing. Berbeda dengan SMA, kalian dituntut untuk lebih mandiri dan bisa menyiapkan segala sesuatu tanpa petunjuk detail seperti saat sekolah dulu.
Salah satunya termasuk biaya apa saja yang harus dipersiapkan agar dalam prosesnya perjalanan kuliah kalian lancar dan jelas untuk orang tua yang membantu dari segi finansial. Nah, oleh karenanya, supaya persoalan biaya perkuliahan ini tidak menjadi masalah bagi orang tua yang membantu menanggung.
Yuk dilanjut baca yaa!
1. Biaya Uang Pangkal
Sebelum masuk kuliah biasanya mahasiswa diminta untuk membayar biaya uang pangkal atau uang gedung dari pihak perguruan tinggi. Uang pangkal ini dibayarkan satu kali saja selama perkuliahan di semester awal. Jumlah uang pangkal ini cenderung cukup besar, karena itu beberapa perguruan tinggi memberikan metode cicilan antara 3-6 kali bayar untuk mempermudah calon mahasiswanya.
Untuk penerapan biayanya, jika kalian melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur SNMPTN/SBMPTN, tidak diwajibkan untuk membayar uang pangkal. Namun, kalian akan dikenakan uang kuliah tunggal (UKT) yang tiap semester biayanya tetap. UKT ini juga ditentukan berdasar kondisi sosial ekonomi mahasiswa. Jika lewat jalur mandiri di PTN, kalian akan tetap diminta biaya uang pangkal. Meskipun untuk kebijakan uang pangkal di jalur mandiri ini, tiap perguruan tinggi memiliki kebijakan yang berbeda.
Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta (PTS), pembayaran uang pangkal akan kalian temukan pada setiap perguruan tinggi swasta dengan istilah dan ketentuan yang berbeda. Uang pangkal di PTS selalu ada karena PTS sendiri tidak mendapatkan bantuan subsidi apapun dari pemerintah. Sehingga biaya uang pangkal ini selalu wajib di PTS.
Untuk besaran uang pangkal, singkatnya, meskipun diterima di kampus yang sama besaran biaya uang pangkal yang dibayar setiap mahasiswa bisa berbeda. Sebenarnya hal ini juga tergantung dari kebijakan perguruan tinggi masing-masing. Namun, seringnya, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kapan mahasiswa mendaftar dan hasil tes seleksi masuk yang dijalani.
Semakin cepat kalian mendaftar, atau semakin bagus nilai hasil tes seleksi, maka makin rendah biaya uang pangkal yang dikeluarkan.
Baca juga : Profil dan Biaya Kuliah Jurnalistik UMN
2. Biaya Semester dan SKS
Tak hanya uang pangkal, di PTS, biasanya mahasiswa juga diwajibkan untuk membayar uang semester tetap. Mirip seperti uang kuliah tunggal (UKT) yang dibayarkan di PTN, biaya semester tetap ini dibayarkan sekali setiap awal semester. Untuk besaran biaya semester tetap sudah ditentukan, dari mahasiswa awal kuliah hingga lulus dan untuk besaran biaya semester tetap bervariasi tiap perguruan tinggi dan tiap jurusan.
Di PTS pula, biasanya uang semester ini juga ditambah dengan biaya sistem kredit semester (SKS) yang juga dibayarkan per semester. SKS ini bagian dari tiap mata kuliah yang diambil di satu semester. Misalkan saja dalam satu semester, kalian diwajibkan minimal mengambil 21 SKS. Dalam 21 SKS ini terdiri dari, 8 mata kuliah yang tiap mata kuliah seringnya mengandung 2-3 SKS. Jadi, setelah membayar biaya semester tetap, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membayar biaya per SKS, tergantung berapa banyak SKS yang diambil pada semester itu.
3. Biaya untuk Praktik
Untuk biaya praktik, nggak semua mata kuliah membutuhkan praktikum atau aktivitas praktik langsung atau di laboratorium. Jurusan-jurusan seperti teknik, kedokteran, film, animasi, broadcasting, arsitektur, perhotelan, peternakan, dll yang membutuhkan mahasiswanya belajar lewat aktivitas praktik inilah yang memerlukan biaya praktik ini.
Biasanya, pelaksanaan praktik juga sesuai dengan kebijakan masing-masing jurusan dan perguruan tinggi. Praktik ini bisa berupa praktik kerja lapangan atau magang. Dalam beberapa jurusan praktik ini, menjadi keharusan, makanya pasti termasuk dalam hitungan jumlah SKS yang mahasiswa wajib bayar.
4. Biaya Hidup dan Kebutuhan
Biaya hidup dan kebutuhan bisa dibilang juga menjadi salah satu biaya yang esensial untuk kalian para maba, terutama kalian yang merantau dari daerah. Pasalnya, biaya hidup seperti biaya tempat tinggal (kost, listrik, laundry), biaya makan dan minum, biaya transportasi, biaya alat mandi, biaya healing (nongkrong, olahraga), perlengkapan kuliah (buku, alat tulis, kuota).
Itu semua penting lho.
Biaya hidup dan kebutuhan ini perlu kita organisir dan kelola dengan baik, karena setelah kuliah, kalian sendiri-lah yang mengatur pengeluaran dan pemasukan masing-masing. Maka dari itu, perlu diperhitungkan dengan tepat universitasnya, dan jurusan apa yang paling tepat, entah dari segi finansial atau kecocokan atau dari segi peluang karir kedepannya.
Baca juga : Ide Part – Time Untuk Mahasiswa
5. Biaya untuk Ditabung/Diinvestasikan
Nah, untuk biaya yang terakhir ini sebenarnya referensi yang sudah cukup banyak juga. Sudah banyak sekali di internet atau sosial media yang mengangkat perihal ini. Yaitu, biaya untuk ditabung/diinvestasikan.
Tak hanya menabung, ada baiknya jika mulai berinvestasi juga. Apalagi masih di masa awal-awal perkuliahan. Kenapa menabung dan berinvestasi? Karena uang yang kita tabung atau investasikan ini bisa digunakan untuk dana darurat dan untuk meraih target lain yang kalian inginkan serta perlu uang cukup banyak seperti, (motor, kamera, modal bisnis).
Selain itu, sudah banyak aplikasi-aplikasi seperti Bibit yang membantu kita anak muda untuk mulai berinvestasi. Ditambah lagi karena investasi seperti di Bibit ini bukan investasi saham, melainkan investasi reksadana yang notabene lebih aman persentase naiknya dan bisa kalian monitor sendiri.
Sedangkan untuk berapa besar biaya uang yang kalian sisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan, sebenarnya tergantung dari kalian masing-masing. Namun, sebaiknya secara teori kalian bisa mencoba mulai dengan menyisihkan 20% dari uang penghasilan atau uang saku untuk tabungan dan investasinya.
Nah, itulah lima biaya dalam perkuliahan yang maba perlu siapkan. Semoga bermanfaat dan membantu. Meskipun sekilas biaya yang diperlukan untuk kuliah ini cukup banyak, mencoba mengikuti beasiswa juga akan membantu segi finansial kalian juga ya.
Kebetulan banget di UMN juga menyediakan beasiswa untuk kalian para mahasiswa baru. Yuk silahkan dicoba cek-cek aja di link dibawah. Siapa tau ada jurusan yang cocok dan universitasnya juga cocok untuk kalian. Semoga bermanfaat dan membantu. Terima kasih!
Baca juga : Mau Dapat Potongan Biaya Kuliah S1? Yuk Simak Informasi Program Beasiswa UMN
By Iglo Montana | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id