Kunjungan Prof. Jung Younbo ke UMN
September 20, 2024Mahasiswa DKV UMN Belajar Menggabungkan Seni dan Spiritualitas dalam Ranah Digital Melalui Proyek Dosen, Virtual Reality Borobudur
September 23, 2024Tangerang – Sebanyak 10 mahasiswa program studi Sistem Informasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) berangkat ke Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (14/09/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program MBKM mandiri, di mana mereka akan membangun teknologi informasi yang terkait dengan pengembangan sistem informasi kebencanaan.
Menurut keterangan Dekan Fakultas Teknik dan Informatika, Niki Prastomo, program MBKM mandiri ini berlangsung selama satu semester. Di program ini juga, mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk turun ke Desa Panggarangan di Lebak selama 26 hari.
“Untuk mendukung proses pembangunan ketahanan terhadap bencana di wilayah Kabupaten Lebak, teknologi informasi memiliki potensi besar untuk juga dikembangkan dan diimplementasikan. Namun, hingga saat ini, proses ini belum dilaksanakan. Problematika Ini mendorong Universitas Multimedia Nusantara untuk meningkatkan kualitas talenta data yang dapat berkontribusi dalam pengembangan Sistem Informasi Kebencanaan,” kata Niki ketika diwawancarai oleh UMN News Service pada Kamis (19/09/2024).
Cek informasi soal program MBKM UMN di sini!
Selain itu, Niki menuturkan bahwa program terkait dengan sistem informasi kebencanaan ini, bersama dengan penguatan literasi digital masyarakat, kedua elemen tersebut bakal membawa ketahanan bencana untuk masyarakat.
Niki juga mengungkapkan ini merupakan kedua kalinya Universitas Multimedia Nusantara mengirimkan mahasiswanya ke wilayah Bayah untuk program MBKM.
Rencana Sistem Informasi Kebencanaan dari UMN
Menurut keterangan Niki, beberapa hal yang direncanakan dalam sistem informasi kebencanaan ini adalah peta risiko bencana, peta infrastruktur dan sumber daya, peta penduduk dan pemukiman, data cuaca dan iklim, peta kesehatan dan pelayanan kesehatan, sistem informasi geografis, sistem peringatan dini, ketersediaan sumber daya manusia dan keahlian, dan partisipasi masyarakat.
Tidak cuma itu, wilayah Lebak dipilih sebagai tempat program ini digelar mempertimbangkan risiko terjadinya bencana longsor, gempa, dan tsunami yang tinggi di wilayah tersebut.
Membahas peta risiko bencana, tim UMN akan membahas mengenai catatan bencana sebelumnya, termasuk melihat intensitas dan dampaknya, pun menganalisis informasi kerentanan wilayah tersebut terhadap beragam bencana.
Kalau dari segi peta kesehatan dan pelayanan kesehatan, tim UMN akan membahas soal informasi kesehatan masyarakat, termasuk soal penyakit endemik di sana, pun menyoroti pet fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Baca pengalaman mahasiswa UMN lain terkait program MBKM di sini.
Di sisi lain, program ini merupakan bentuk dukungan UMN terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dijalankan bersama pemerintah.
Kegiatan MBKM proyek ini termasuk dalam program MBKM proyek kemanusiaan, dan setara dengan 20 sks. Pengen tau lebih lanjut soal program MBKM di UMN? Cek informasinya di situs resmi UMN.
Wiena Vedasari | UMN News Service
Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika| Sistem Informasi | Teknik Komputer | Teknik Elektro | Teknik Fisika | Akuntansi | Manajemen| Komunikasi Strategis | Jurnalistik | Desain Komunikasi Visual | Film dan Animasi | Arsitektur | D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara. www.umn.ac.id